Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Jokowi-Setya Novanto untuk Pilpres 2019 Terpajang di Rapimnas Golkar

Kompas.com - 27/07/2016, 14:22 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional pertama di bawah kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto, Rabu (27/7/2016).

Salah satu agenda Rapimnas adalah memastikan dukungan untuk mengusung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Ada satu pemandangan yang mengudang perhatian pada lokasi penyelenggaraan Rapimnas tersebut. Spanduk dukungan terhadap Jokowi tampak terpasang di seberang Balai Sidang Jakarta Convention Center tempat Rapimnas digelar.

Dalam spanduk tersebut, foto Novanto bersanding dengan Jokowi dan keduanya disebut sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Golkar.

(Baca: Ditanya Novanto soal Jokowi Capres 2019, Peserta Rapimnas Golkar Teriak Setuju)

Tercantum dalam spanduk tersebut ucapan selamat datang dari ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Foto Ketua Umum MKGR Roem Kono pun turut terpajang pada spanduk tersebut. T

erkait hal tersebut, Novanto membantah bahwa dirinya akan disandingkan dengan Jokowi pada Pilpres 2019. Menurut dia, itu hanya isu yang berkembang.

"Enggak ada itu. Orang buat isu saja," kata Novanto di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Ia pun enggan berandai-andai terkait hal tersebut.

(Baca: Setya Novanto: Kami Dukung Pak Jokowi Jadi Presiden Lagi Tahun 2019)

"Yang penting adalah membaktikan diri untuk kepentingan partai supaya besar," ucap Novanto singkat.

Sementara itu, Roem Kono turut berkomentar mengenai spanduk tersebut. Menurut dia, spanduk tersebut merupakan wujud konsolidasi organisasi dalam pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar.

"Kelihatan soliditas kader luar biasa pertanda Golkar kedepan bersempatan untuk pemilu 2019. Soliditas partai mendukung pemerintahan Jokowi," kata Roem Kono.

Kompas TV Inilah Susunan Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com