Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Hari Ke-12, Sebanyak 447 Orang Tewas Saat Mudik

Kompas.com - 13/07/2016, 13:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Operasi Ramadniya dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik sudah memasuki hari ke-12 pada Selasa (12/7/2016).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama mudik tahun ini mencapai 447 orang.

"Korban meninggal dunia ada penurunan 15,02 persen," ujar Agus di Humas Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan selama Operasi Ketupat tahun lalu, yakni 526 korban meninggal.

Sementara itu, korban luka berat dan luka ringan juga menurun dibandingkan tahun lalu. Hal itu berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan lalu lintas yang juga mengalami penurunan.

Tahun lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas 2.530 kejadian, sementara tahun ini turun menjadi 2.427 kejadian.

(Baca: Rawan Kecelakaan di Tol Cipularang Akibat Angker atau Hal Lain?)

"Indikator yang kami tetapkan ini meliputi turunnya kecelakaan lalu lintas, kemudian turunnya angka kriminalitas, termasuk di jalan raya, fatalitas kecelakaan di jalan raya juga turun," kata Agus.

"Sudah memenuhi apa yang kita harapkan," lanjut dia.

Sementara itu, Agus menyatakan baahwa ada kejadian menonjol di jalan raya pada Jumat (8/7/2016) lalu, yakni kecelakaan beruntun di Jalan Kolonel Masturi, Cimahi. Kecelakaan ini mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, satu korban luka berat, dan 29 korban luka ringan.

(Baca: Kronologi Kecelakaan Bus yang Menewaskan 9 Orang di Cimahi)

Kendaraan yang kecelakaan meliputi satu bus dan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat.

"Rombongan bus Parahyangan alami gangguan pada kondisi rem sehingga tidak bisa kendalikan laju kendaraan sehingga terjadi musibah itu," kata Agus.

Kompas TV Mobil Pemudik Tabrak Truk Tangki, 1 Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com