Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine di Bandara Soekarno-Hatta, Dua Kru Pesawat Terindikasi Konsumsi Narkoba

Kompas.com - 29/06/2016, 13:01 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Soekarno-Hatta bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine bagi kru dan awak pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sejak Rabu (29/6/2016) pagi.

Dari ratusan kru yang menjalani tes urine, didapati sementara ini ada dua orang yang dinyatakan terindikasi konsumsi narkoba.

"Ada dua orang, satu pramugari, satu kopilot. Kalau maskapainya saya belum dapat laporan dari mana," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Inspektur Jenderal Polisi Bachtiar H Tambunan kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2016).

Bachtiar menjelaskan, tes urine di Bandara Soekarno-Hatta masih berlangsung hingga siang ini. Berdasarkan data sementara, ada 400 lebih kru dan awak pesawat yang telah menjalani pemeriksaan dari target 600 kru per hari.

BNN sendiri memiliki program untuk melaksanakan tes urine kepada 6.000 kru dan awak pesawat penerbangan domestik di seluruh Indonesia. Nantinya, hasil tes urine kedua kru yang terindikasi mengkonsumsi narkoba akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik.

Sembari menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut, kedua kru tersebut tidak diizinkan bekerja untuk sementara waktu atau di-grounded.

"Dua kru itu mengaku memang mengonsumsi obat karena sedang sakit. Nanti kami cek lagi, apakah positif atau tidak. Kalaupun betul sedang sakit, yang bersangkutan juga tidak diperkenankan untuk bekerja dulu," tutur Bachtiar. (Baca: Jelang Arus Mudik, Pilot dan Kru Pesawat Jalani Tes Urine)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com