Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moazzam Malik Pastikan "Brexit" Tak Ganggu Hubungan Baik Inggris-Indonesia

Kompas.com - 25/06/2016, 13:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, memastikan keputusan negaranya keluar dari Uni Eropa melalui referendum British Exit (Brexit) tidak akan memengaruhi hubungan baik yang sudah berjalan selama ini dengan Indonesia.

"Inggris akan tetap membangun hubungan erat dengan Indonesia. Mitra G20 kami yang sangat berperan penting untuk kesejahteraan, keamanan, serta kelanjutan planet ini," kata Moazzam saat jumpa pers di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

Apalagi, lanjut Moazzam, baik Presiden Joko Widodo maupun Perdana Menteri Inggris David Cameron sudah sama-sama saling mengunjungi kedua negara.

(baca: Menlu: Hasil Referendum Tak Akan Pengaruhi Hubungan Indonesia-Inggris)

Kunjungan Cameron ke Jakarta dilakukan pada akhir tahun 2015. Adapun kunjungan Jokowi ke London dilakukan pada bulan April kemarin.

"Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja sama. Dalam kurun waktu satu tahun kami sudah menandatangani MoU dalam bidang pendidikan, inovasi, penelitian, industri, kepolisian, kreatif, olahraga dan maritim," ucap Moazzam.

(baca: Kajian BI, Ekonomi Inggris Merosot 7 Persen Pada 2030 Akibat "Brexit")

Bahkan, lanjut Moazzam, kerja sama yang dibangun selama ini bukan hanya antara pemerintah. Para dosen, guru dan peneliti di Inggris dan Indonesia juga kerap bekerja sama dan menukar ilmu.

"Yang terakhir, pemuka agama Inggris dan Indonesia juga saling berbagi pengetahuan untuk menjaga toleransi dan pluralisme," ucap Moazzam.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com