JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, memastikan keputusan negaranya keluar dari Uni Eropa melalui referendum British Exit (Brexit) tidak akan memengaruhi hubungan baik yang sudah berjalan selama ini dengan Indonesia.
"Inggris akan tetap membangun hubungan erat dengan Indonesia. Mitra G20 kami yang sangat berperan penting untuk kesejahteraan, keamanan, serta kelanjutan planet ini," kata Moazzam saat jumpa pers di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Apalagi, lanjut Moazzam, baik Presiden Joko Widodo maupun Perdana Menteri Inggris David Cameron sudah sama-sama saling mengunjungi kedua negara.
(baca: Menlu: Hasil Referendum Tak Akan Pengaruhi Hubungan Indonesia-Inggris)
Kunjungan Cameron ke Jakarta dilakukan pada akhir tahun 2015. Adapun kunjungan Jokowi ke London dilakukan pada bulan April kemarin.
"Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerja sama. Dalam kurun waktu satu tahun kami sudah menandatangani MoU dalam bidang pendidikan, inovasi, penelitian, industri, kepolisian, kreatif, olahraga dan maritim," ucap Moazzam.
(baca: Kajian BI, Ekonomi Inggris Merosot 7 Persen Pada 2030 Akibat "Brexit")
Bahkan, lanjut Moazzam, kerja sama yang dibangun selama ini bukan hanya antara pemerintah. Para dosen, guru dan peneliti di Inggris dan Indonesia juga kerap bekerja sama dan menukar ilmu.
"Yang terakhir, pemuka agama Inggris dan Indonesia juga saling berbagi pengetahuan untuk menjaga toleransi dan pluralisme," ucap Moazzam.