Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Blak-blakan Terkait Munaslub Partai Golkar...

Kompas.com - 14/05/2016, 21:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (14/5/2016) malam.

Dalam pidato sambutannya, Jokowi mengaku banyak mendapat keluhan terkait sejumlah tokoh pemerintah yang dinilai ikut campur urusan internal Partai Golkar.

"Saya mau blak-blakan. Banyak yang tanya ke saya, complain ke saya. 'Pak Presiden, kenapa Menko Polhukam (Luhut Pandjaitan) mengumpulkan DPD-DPD (Partai Golkar)'," kata Jokowi, membuka pidatonya.

Saat itu, Jokowi pun berusaha memahami posisi Luhut yang sebelumnya merupakan tokoh di partai berlambang beringin itu.

"Saya jawab, 'Pak Luhut itu kan dulu di Dewan Pertimbangan Partai Golkar'," ujar Jokowi.

Tidak hanya Luhut, Jokowi juga mengaku keluhan muncul saat Wakil Presiden Jusuf Kalla diketahui mengumpulkan sejumlah DPD Partai Golkar.

"Jawaban saya sama, 'Pak Jusuf Kalla kan dulu ketua umum. Kan tidak ada-apa'," tutur Jokowi.

Ketika mendengar jawaban Jokowi, kemudian banyak yang menanyakan mengenai sikap Jokowi menanggapi Munaslub Partai Golkar ini.

"Tanyanya, 'Terus Istana gimana? Istana di mana?'. Saya jawab, 'Ya di Jalan (Medan) Merdeka Utara'," tutur Jokowi, yang disambut tawa peserta Munaslub.

Jokowi memang tidak mengungkap sikapnya terkait Munaslub Partai Golkar ini. Saat ini, dia mengaku berharap Partai Golkar bisa kembali bersatu setelah mengalami perpecahan selama lebih dari setahun.

Jokowi tidak menjawab saat ada yang bertanya, siapa bakal calon ketua umum yang didukungnya dalam munaslub ini.

"'Pak Jokowi di mana, dukung siapa?' Yang jelas kalau ada di mana, sekarang ada di Munaslub Golkar. Jawabannya ya itu," ujar Jokowi. 

Kompas TV Caketum Golkar Tebar Janji Jelang Pemilihan


  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com