NUSA DUA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menilai pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan agar dapat bersaing dengan negara lain.
Dalam menyampaikan visi dan misinya dalam debat calon ketua umum Partai Golkar di Nusa Dua, Priyo pun menyatakan prihatin dengan kerugian yang dialami sejumlah perusahaan dalam negeri akibat SDM kalah bersaing secara global, salah satunya perusahaan jamu.
"Saya juga melihat si mbok jamu-si mbok jamu. Perusahaan jamu seperti Sido Muncul gulung tikar karena dahsyatnya jamu dari negara China," kata Priyo dalam acara debat di Nusa Dua, Jumat (13/5/2016).
Menurut Priyo, pendidikan merupakan kunci dalam pengembangan sumber daya daya manusia. Dia pun menyayangkan mahalnya pendidikan di Indonesia saat ini, terutama perguruan tinggi.
"Pendidikan murah, itu visi saya," tutur Priyo.
Selain pendidikan, Priyo juga menyoroti pentingnya balai latihan kerja yang mencetak tenaga kerja terampil. Balai Latihan Kerja bisa dilakukan juga dengan mengembangkan sekolah kejuruan di tingkat pendidikan atas.
"Untuk SMK, di Solo, yang dimotori oleh wali kota Solo yang kini menjadi presiden, Pak Jokowi, telah melahirkan mobil Esemka," tutur Priyo.