Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Menangis Saat Mengenang Jacob Nuwa Wea...

Kompas.com - 12/04/2016, 22:31 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Tenaga Kerja yang juga tokoh senior PDI Perjuangan, Jacob Nuwa Wea, meninggal dunia, Sabtu (9/4/2016).

Kepergian Jacob pun menghadirkan duka mendalam untuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sore tadi, Megawati bersama putrinya yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani datang memberi ucapan belasungkawa.

Menurut putra Jacob, Andi Gani Nuwa Wea, Megawati sempat menangis saat mengenang Jacob.

"Semoga anak-anak bisa melanjutkan keberanian ayah kalian. Bagaimana membela keadilan yang harus kita contoh," tutur Andi menirukan Megawati, sebelum Misa Arwah di Aula Gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Selasa (12/4/2016).

Duka yang sama juga dirasakan Puan Maharani. Kepada Andi, Puan Maharani berharap agar persahabatan antar-keluarga tetap bisa dilanjutkan.

"Hubungan keluarga saya dengan keluarga Mba Puan seperti keluarga sendiri. Bukan hanya hubungan institusi," tutur Andi.

Besok, jenazah rencananya akan dibawa ke Gereja Katedral dan akan dilaksanakan Misa Riuquiem yang dipimpin oleh Uskup Agung Ignatius Suharyo.

Setelah itu, akan ada pelepasan dari seluruh keluarga Flores di Jakarta. Jenazah akan dimakamkan di kompleks pemakaman San Diego Hills.

"Di San Diego, akan menunggu 10.000 buruh," kata Andi.

Jacob meninggalkan empat orang anak dan enam orang cucu. Jacob meninggal menyusul sang adik, Yoseph Lea Wea, yang lebih dulu wafat, Minggu (3/4/2016).

Kompas TV Tokoh PDIP Jacob Nuwa Tutup Usia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com