Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah Belum Tentukan Nasib Dua Gepok Uang dari Polri untuk Keluarga Siyono

Kompas.com - 04/04/2016, 15:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas mengatakan, saat ini pihaknya masih memegang dua gepok uang dari Polri untuk keluarga terduga teroris asal Klaten, Siyono.

Uang tersebut diterima istri Siyono, Suratmi, sebagai uang santunan.

"Uang dua gepok masih dalam simpanan kami, tim advokasi," ujar Busyro di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4/2016).

Suratmi menyerahkan dua gepok uang ke PP Muhammadiyah dalam keadaan utuh dan masih terbungkus rapi. Keluarga Siyono enggan menerima pemberian Polri tersebut.

Busyro mengatakan, Muhammadiyah pun belum memutuskan apakah uang tersebut akan dikembalikan kepada Polri, atau ada pilihan lainnya.

"Untuk mengembalikan atau tidak, tim advokasi akan berembuk dulu. Nanti kami akan rembukan," kata Busyro.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti membantah pemberian uang ke keluarga Siyono sebagai sogokan untuk tak mempermasalahkan kematiannya.

Badrodin menganggap wajar bahwa pemberian uang itu sebagai tanda dukacita. Ia pun tak mempermasalahkan jika keluarga enggan menerimanya.

(Baca: Kapolri Bantah Pemberian Dua Gepok Uang ke Keluarga Siyono sebagai Sogokan)

"Begini ya, namanya kemanusiaan. Kalau tidak mau terima, ya tidak apa-apa," kata Badrodin.

Suratmi, istri terduga teroris almarhum Siyono, mengaku kepada PP Muhammadiyah bahwa dirinya sempat diberi uang dua gepok saat berada di Jakarta.

Uang yang dibungkus koran dan diikat plakban berwarna coklat itu diberikan seseorang yang diduga salah satu anggota Polwan untuk biaya pemakaman suaminya dan biaya santunan untuk anak-anaknya.

Padahal, pihak keluarga hanya meminta agar Siyono diotopsi karena menganggap kematiannya tidak wajar.

(Baca: Diminta Ikhlaskan Kematian Suaminya, Istri Siyono Diberi Uang Dua Gepok)

Hingga diserahkan kepada PP Muhammadiyah, dua bungkus uang itu sama sekali tidak dibuka oleh Suratmi. Selain memberikan uang, ia juga diminta untuk mengikhlaskan kepergian suaminya, Siyono.

Kompas TV Hasil Otopsi Siyono Diketahui 10 Hari Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com