Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Minta Jokowi Ubah Cap Indonesia Negara Teroris

Kompas.com - 01/04/2016, 20:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Muhammadiyah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4/2016). Salah satu topik pembicaraannya adalah tentang pandangan dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara teroris.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pihaknya meminta Presiden menangani persoalan radikalisme di Indonesia secara komprehensif dan tuntas agar persepsi dunia internasional tersebut berubah perlahan-lahan.

"Sehingga Indonesia tidak dikenal, tidak populer di mata luar negeri seakan-akan negeri tempatnya terorisme. Padahal sesungguhnya potensi yang sebaliknya jauh lebih besar," ujar Haedar usai pertemuan.

"Ini pentingnya penanganan terhadap terorisme harus betul-betul seksama, baik dari sisi hukum hingga pengolahan isu agar kita bisa mengembangkan potensi-potensi kultural yang kita miliki," lanjut dia.

Haedar pun mengapresiasi manuver politik Indonesia melalui pertemuan antarnegara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), beberapa waktu yang lalu. Khususnya, soal dukungan kuat terhadap kemerdekaan Palestina.

Haedar melihat aksi Jokowi saat itu mampu melunturkan persepi di dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara teroris.

"Peran yang dimainkan Indonesia soal Timur Tengah justru menjadi contoh bagi negara-negara lain bahwa Islam Indonesia itu bisa menjadi barometer kemajuan Islam moderat, toleran dan membawa kejayaan," ujar dia.

Selain membahas radikalisme, Muhammadiyah juga secara resmi meminta Presiden hadir dalam acara yang digelar PP Muhammadiyah di Yogyakarta, 20 dan 21 Mei 2016 mendatang.

Dalam acara itu, PP Muhammadiyah mengundang tokoh-tokoh inspiratif antara lain, kepala daerah, ketua umum partai, politisi dan lain-lain.

"Insya Allah Presiden tadi sampaikan bersedia hadir untuk membuka acara konvensi nasional Indonesia berkemajuan. Beliau juga akan menandatangani prasasti di sana," ujar Haedar.

Dalam pertemuan itu, PP Muhammadiyah yang hadir yakni Sekretaris Umum Abdul Mukti, Ketua Bidang Pendidikan Muhazir Effendi, Bendahara Umum Suyatno dan Majelis Pendidikan Tinggi Bambang Setiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com