Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei: Konten Kampanye Gerindra dan PSI di Media Sosial Paling Disukai Masyarakat

Kompas.com - 30/03/2016, 20:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Media sosial saat ini sudah mulai menjadi platform yang disasar partai politik sebagai media kampanye.

Dari sejumlah partai politik di Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gerindra menjadi dua partai yang kontennya di media sosial paling banyak disukai masyarakat.

"PSI dan Gerindra, walaupun sedikit (aktivitas media sosialnya), engagement-nya besar sehingga itu kami indikasikan baru dua parpol yang melakukan kaidah-kaidah media sosial dengan benar," ujar Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq, seusai peluncuran hasil riset bertajuk "Partai Politik Paling Berpengaruh di Media Sosial" di Jakarta, Rabu (30/3/2016).

PSI berada di posisi teratas sebagai parpol yang konten di media sosialnya paling banyak disukai, yaitu sebanyak 637.000 likes, yang sebagian besar diunggah ke laman resmi Facebook.

Adapun konten PSI yang paling banyak disukai adalah tautan berita tentang PSI yang berkaitan dengan kursi parlemen untuk perempuan. Unggahan tersebut disukai sebanyak 64.084 pengguna akun.

Sementara itu, Gerindra berada di posisi kedua dengan 472.000 likes yang juga sebagian besar kontennya diunggah ke laman Facebook.

Menurut Saiful, Gerindra dalam hal ini memanfaatkan posisinya sebagai oposisi pemerintah dengan baik. Sikap tersebut justru mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat.

"Selalu mengajukan kritik, peran oposisi ini dimanfaatkan dengan baik lewat foto, poster," kata Saiful.

Sementara itu, tiga partai lainnya yang kontennya juga banyak disukai masyarakat adalah PDI Perjuangan (222.000 likes), Partai Demokrat (67.100 likes), dan Partai Keadilan Sejahtera (649.000 likes).

Adapun riset dilakukan terhadap lima platform media sosial, yaitu Facebook, Twitter, Google Plus, Instagram, dan YouTube, dengan periode riset 1 Februari hingga 14 Maret 2016.

Pengamatan dilakukan terhadap akun resmi partai politik yang dipublikasikan sebagaimana yang diinformasikan melalui iklan atau situs resmi partai.

Total ada 12 partai politik yang diteliti, terdiri atas 10 partai politik lama dan dua partai politik baru, yaitu PSI dan Perindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com