JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, wacana pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara di Kompleks Parlemen merupakan hal positif. Namun, wacana tersebut sebaiknya direalisasikan di saat yang tepat.
"Kan sekarang kita tahu, target penerimaan negara tidak tercapai. Ada kekurangan Rp 200 triliun lebih. Karena ada kekurangan (pemasukan sebaiknya) ditunda lah," kata Zulkifli usai menghadiri Konvensi Nasional tentang Haluan Negara di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Ketua Umum PAN itu mengatakan, meski anggaran pembangunan tersebut telah dianggarkan di dalam APBN, bukan berarti hal itu tak dapat ditunda.
Menurut dia, ada kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak untuk dipenuhi saat ini.
"Misalnya pembangunan jalan untuk rakyat Maluku, pembangunan jalan untuk rakyat Sumatera. Lagi pula kan masih bisa 5-10 tahun lagi," kata dia.
Ketua DPR Ade Komarudin sebelumnya menegaskan akan tetap melanjutkan rencana pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara. (baca: Tak Peduli Citranya, Ketua DPR Ingin Proyek Perpustakaan Tetap Jalan)
Meski sudah ada penolakan dari masyarakat hingga sejumlah fraksi di DPR, tetapi Ade Komarudin berkukuh bahwa pembangunan perpustakaan ini adalah suatu ide yang baik.
"Saya tidak mau jadi jaga image. Banyak yang pilih citra di atas segalanya. Saya lebih memilih tidak peduli pada citra itu," kata Ade Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Ade mengaku akan terus memperjuangkan pembangunan perpustakaan ini. Dalam waktu dekat, dia akan bertemu dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti Sekretariat Jenderal DPR, Badan Urusan Rumah Tangga DPR dan perwakilan 10 Fraksi.
(baca: Ruhut: Ade Komarudin Sama Saja dengan Novanto, Hobi Bikin Proyek)
Gedung baru itu direncanakan terdiri dari perpustakaan umum terbesar se-Asia Tenggara serta ruang kerja bagi anggota DPR dan tenaga ahli. Ada sekitar 600.000 koleksi buku yang akan disimpan di perpustakaan tersebut. (Baca: Ketua DPR: Kalau "Tax Amnesty" Tak Jalan, Akan Banyak Korban)
Itu akan melebihi perpustakaan terbesar di Asia Tenggara saat ini, National Library of Singapore, yang memiliki 500.000 koleksi buku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.