Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yuddy Bandingkan Pencanangan Zona Integritas Era Jokowi dengan SBY

Kompas.com - 29/03/2016, 17:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi membandingkan jumlah kementerian dan lembaga yang mencanangkan zona integritas pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

Hasilnya, jumlah kementerian dan lembaga yang mencanangkan zona integritas lebih banyak dilakukan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ini sebagaimana Presiden (Jokowi) menginstruksikan kementerian dan lembaga untuk perluasan wilayah bebas korupsi dan pelayanan publik," ujar Yuddy di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Menurut Yuddy, pada akhir pemerintahan SBY, baru ada 4 kementerian yang mencanangkan zona integritas.

Namun, untuk saat ini, dari 34 kementerian, hanya tinggal 4 kementerian yang belum melakukan pencanangan.

Sementara itu, untuk lembaga negara, di awal pemerintahan, baru ada 4 lembaga yang melakukan pencanangan. Namun, saat ini, semua lembaga negara telah melakukan pencanangan.

Untuk provinsi, di awal pemerintahan Jokowi, baru ada 3 provinsi yang melakukan pencanangan. Saat ini, jumlahnya bertambah menjadi 23 provinsi yang sudah melakukan pencanangan.

Untuk kabupaten/kota, jika pada pemerintahan sebelumnya baru ada 3 daerah yang melakukan pencanangan, saat ini sudah 277 daerah yang mengikuti.

Menurut Yuddy, pencanangan zona integritas adalah salah satu bukti komitmen konkret Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk membangun wilayah bebas korupsi di instansi pemerintahan.

Yuddy mengatakan, setidaknya ada 6 hal yang perlu dilakukan semua instansi pemerintah, yaitu mengubah mekanisme kerja dengan meningkatkan efisiensi, melakukan perbaikan manajemen internal, dan menciptakan sumber daya manusia yang transparan dan akuntabel.

Selain itu, meningkatkan kapasitas pemimpin dan pegawai, mengefektifkan pengawasan, serta meningkatkan pelayanan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com