JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Pemerintah Indonesia sampai saat ini belum memutuskan menjadi penengah untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat terkait sengketa teritorial di Laut China Selatan.
"Belum. Kami belum memutuskan menjadi mediator," ujar Luhut di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016).
Menurut Luhut, Indonesia tidak ingin terlibat perselisihan dengan China terkait sengketa di Laut China Selatan.
"Enggaklah," kata dia secara singkat.
Pada 12 Agustus 2014, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa Indonesia siap bertindak sebagai perantara untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat terkait sengketa teritorial di Laut China Selatan.
(Baca: Jokowi: Indonesia Siap Jadi Penengah di Laut China Selatan)
Dalam sengketa tersebut Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Klaim itu menempatkan Beijing dalam posisi berlawanan dengan sejumlah negara, termasuk Filipina dan Vietnam.
Sementara itu negara-negara anggota ASEAN telah menunjukkan berbagai tingkat kewaspadaan atas sikap China yang dinilai semakin agresif di wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.