Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Pangarep Blakblakan soal "Rahasia" Kecebong Jokowi

Kompas.com - 25/02/2016, 05:37 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, selama ini dikenal sebagai figur yang unik. Meski merupakan anak Presiden, Kaesang kerap tampil apa adanya, terutama di media sosial.

Saat tampil dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV, Rabu (24/2/2016), Kaesang pun bicara blakblakan, termasuk saat ditanya soal ayahnya.

Pemuda berusia 21 tahun itu juga tidak segan bicara "rahasia" Jokowi yang belum banyak diketahui publik. Rahasia itu terkait kecebong peliharaan Jokowi.

"Bapak itu dua minggu sekali suka ambil kecebong di kolam. Dipelihara, jadi lebih banyak," tutur Kaesang kepada pembawa acara Najwa Shihab.

"Dipindahin, nanti jadi kodok," tutur Kaesang yang disambut tawa penonton Mata Najwa di studio.

Jokowi memang diketahui memelihara kodok sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo. Hobinya ini pun tetap dijalani saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dengan mendengarkan suara kodok itu, terlebih saat hujan, Jokowi mengaku merasakan ketenangan. (Baca: Tinggal di Istana, Jokowi Tak Bawa Kodok dari Rumah Dinas)

"Supaya kalau malam ada suara kodok, kwang-kwong, kwang-kwong, kwang-kwong. Kan enak, jadinya fresh otaknya," ujar Jokowi. 

Namun, kodok itu kabarnya sudah mati semua sehingga tradisi memelihara kodok itu disebut tidak berlanjut ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden. (Baca: Ternyata Kodok-kodok Piaraan Jokowi Sudah Mati Semua)

"Hobi" Jokowi yang terbilang ajaib itu bahkan pernah menjadi viral di dunia maya, saat Kaesang dan kakaknya, Gibran Rakabuming, meledek ayahnya di Twitter.

(Baca: Saat Kaesang dan Gibran Menggoda Jokowi di Twitter)

Najwa kemudian bertanya kepada Kaesang, "Apa Bapak memang suka kecebong?"

"Enggak tahu, tanya saja ke Bapak," ucap Kaesang, yang disambut tawa penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com