Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Minta Anggota Fraksi Golkar Jangan Sibuk Kampanye

Kompas.com - 15/02/2016, 14:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto meminta anggota Fraksi Golkar yang ada di DPR untuk tetap fokus bekerja menjelang pemilihan ketua umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional yang akan segera digelar.

Dia meminta anggota Fraksi Golkar yang menjadi calon ketua umum atau tim suksesnya agar tidak terlalu sibuk melakukan kampanye.

"Jadi siapa pun yang menjadi tim kampanye masing-masing jangan lupa tugas-tugas tetap dijalankan," kata Novanto saat berpidato pada perayaan HUT Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Sejumlah anggota Fraksi Golkar yang sudah menyatakan maju sebagai calon ketua umum Golkar, di antaranya, Ade Komarudin, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Roem Kono, serta Setya Novanto sendiri.

(Baca: Terseret Kasus Pemufakatan Jahat, Setya Novanto Tetap Calonkan Diri Jadi Ketum Golkar)

Novanto mengatakan, munas yang akan digelar dalam waktu dekat menjadi momentum untuk kembali bersatunya Partai Golkar setelah selama lebih dari satu tahun mengalami dualisme kepemimpinan.

Karena itu, munas ini sangat penting untuk diikuti oleh semua komponen partai berlambang pohon beringin tersebut. Namun, bukan berarti munas menghambat tugas-tugas kedewanan.

"Semua anggota Fraksi Partai Golkar harus sebaiknya betul-betul tetap melakukan tugas dan fungsinya di komisi masing-masing," ucap Novanto.

(Baca: Jadi Caketum Golkar, Aziz Syamsudin Mulai "Gerilya" ke Pengurus Daerah)

Dalam kesempatan tersebut, Novanto juga sempat meminta maaf jika ada anggota yang tidak sepakat dengan rotasi besar-besaran yang belakangan dia lakukan.

Dia meyakinkan bahwa rotasi itu adalah hal yang biasa dan demi kebaikan Fraksi Golkar sendiri. Dia meminta Fraksi Golkar untuk tetap kompak bekerja untuk rakyat.

"Dengan kekompakan kami, kami harapkan bisa merebut kembali kemenangan pada Pemilu 2019. Kami harapkan di legislatif juga yang sekarang jumlahnya 91 kursi mudah-mudahan bisa bertambah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com