Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Terima Kasih, Ibu Waljinah

Kompas.com - 29/01/2016, 06:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas TV memberikan penghargaan kepada empat tokoh yang dianggap inspiratif, membuka perubahan dan membuat pergerakan di Indonesia.

Mereka adalah mantan petinju Ellyas Pical, grup komedian Warkop, jurnalis senior Sumita Tobing, dan penyanyi keroncong senior Waljinah.

Penghargaan tersebut diberikan pada malam pergelaran Kompas TV, Suara Indonesia, di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016) malam.

Presiden Joko Widodo berkomentar terkait pemberian penghargaan itu. Jokowi menghargai komitmen Kompas TV yang memberikan penghargaan kepada maestro seperti Ibu Waljinah. (baca: 55 Tahun Setia kepada Keroncong, Waljinah Jadi Legenda)

"Karya seni adalah oase kehidupan. Ia memberi warna bagi hidup kita. Tapi sering kita lupakan. Saya menghargai komitmen Kompas TV yang malam ini memberi penghargaan atas pencapaian seni para maestro kita, seperti Ibu Waljinah," kata Jokowi dalam akun Facebooknya.

Jokowi mengatakan, Ibu Waljinah telah mengabdikan kecintaannya pada dunia seni, terutama tembang-tembang langgam berbahasa Jawa yang sarat akan pesan kebajikan. (baca: Meski Sakit, Sang Legenda Keroncong Ini Tetap Berkarya)

Meski berbahasa Jawa, kata Jokowi, tapi lagu-lagunya disukai orang Indonesia dan juga dunia. Ini membuktikan bahwa seni mampu melintasi sekat-sekat perbedaan, menumbuhkan solidaritas kita sebagai bangsa.

"Terima kasih, Ibu Waljinah. Melalui lagu-lagu Ibu, kami terus belajar untuk tak pernah berhenti mencintai negeri ini. Dengan konsistensi dan penuh cinta, Ibu Waljinah telah menggemakan Suara Indonesia," kata Jokowi.

"Saudara sekalian, saya mengajak kita semua untuk memberi penghormatan pada seni dan kepada Ibu Waljinah. Kita doakan Ibu Waljinah diberi kesehatan untuk terus berkarya," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com