Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Diminta Kawal Munaslub Golkar

Kompas.com - 28/01/2016, 17:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Melki Laka Lena, mengharapkan peran Tim Transisi Partai Golkar untuk mengawal pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar.

Penyelenggaraan Munaslub Golkar dapat segera dilakukan setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menerbitkan surat keputusan yang mengaktifkan kembali pengurus Golkar hasil Munas Riau.

Menurut Melki, SK Menkumham itu sudah sejalan dengan kesepakatan yang dibuat antara dua pimpinan pengurus Golkar, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, serta Ketua Tim Transisi Golkar Jusuf Kalla.

SK tersebut akan menjadi jembatan bagi kedua belah pihak untuk menyelenggarakan munaslub bersama.

"Prinsip SK Menkumham tersebut demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan untuk menjadi basis proses penggabungan ini. Untuk mengawal agar berjalan pada relnya, Tim Transisi yang merupakan produk Mahkamah Partai perlu aktif terlibat," kata Melki melalui pesan singkat, Kamis (28/1/2016).

Ia mengingatkan agar DPP Partai Golkar membuka diri dan mengajak kedua belah pihak untuk secara aktif mempersiapkan munaslub. Sebab, SK yang berfungsi untuk memperpanjang DPP Golkar hasil Munas Riau itu hanya bisa efektif apabila kedua belah pihak dilibatkan.

"Dalam prosesnya, DPP PG membuat pleno untuk menetapkan panitia munas, materi munas, waktu, dan tempat, termasuk aturan main munas dan tata cara pemilihan," kata dia.

Melki menyebutkan, baik Agung maupun Aburizal telah menjalin komunikasi di antara keduanya. Dalam waktu dekat, kedua bos partai berlambang pohon beringin itu akan segera bertemu untuk membahas munaslub.

"Rencana minggu depan keduanya mau ketemu dan bahas lagi soal proses penyatuan Golkar pasca-SK Menkumham terbit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com