Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso: Amnesti Din Minimi Keputusan Presiden, Jangan Diperdebatkan

Kompas.com - 28/01/2016, 12:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan bahwa pemberian amnesti untuk mantan pimpinan kelompok bersenjata Din Minimi sedang dimatangkan oleh Menteri Hukum dan HAM.

Ia menilai rencana pemberian amnesti itu, adalah solusi terbaik dan tidak perlu diperdebatkan.

"Itu sudah keputusan Presiden mau dikasih amnesti, tidak perlu diperdebatkan lagi," kata Sutiyoso, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Sutiyoso juga memastikan bahwa rencana pemberian amnesti untuk Din Minimi disambut baik oleh mayoritas masyarakat Aceh.

(Baca: Beri Pertimbangan Amnesti ke Presiden, Polri Telusuri Jejak Rekam Kelompok Din Minimi)

Ia menilai penolakan amnesti untuk Din Minimi hanya muncul dari segelintir masyarakat setempat yang jumlahnya sangat kecil.

Sutiyoso mengaku telah mendapatkan informasi adanya kelompok kecil di Aceh yang mengancam akan melawan dengan senjata jika Din Minimi diberikan amnesti.

(Baca: Abu Rimba: Walau Din Minimi Sudah Menyerah, Kami Tak Akan Menyerah)

Menurut Sutiyoso, ancaman itu sangat kecil dan tidak akan memengaruhi pemerintah dalam mengambil keputusan.

"Jangan percaya (ancaman) itu, hanya oknum saja itu. orang Aceh yang saya terima itu memberikan apresiasi, terima kasih luar biasa karena diselesaikan  dengan cara damai," ungkap Sutiyoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com