Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Jadi Pimpinan, Apa yang Rencana Para Komisioner KPK?

Kompas.com - 16/12/2015, 08:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan KPK jilid III akan purna tugas pada hari ini, Rabu (16/12/2015). Apa rencana mereka setelah tak lagi menjadi pimpinan KPK?

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja akan menikmati kesehariannya untuk menenangkan diri. Ia akan memanfaatkan waktunya untuk keluarga di rumah.

"Ya cooling down aja, liburan dulu di rumah aja," kata Pandu.

Sementara itu, pimpinan sementara KPK Indriyanto Seno Adji akan kembali ke rutinitas sebelum menjadi pimpinan KPK.

Indriyanto sebelumnya merupakan dosen hukum di sejumlah universitas di Indonesia.

"Back to Campus aja. Saya pengajar di UI program pasca sarjana Ilmu Hukum Pidana, juga Unpad, dan lain-lain," kata Indriyanto.

Ia tidak dapat membandingkan pekerjaannya sebagai dosen dengan menjadi pimpinan KPK. Menurut dia, kedua pekerjaan tersebut sama-sama dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

"Di KPK di bidang penegakan hukum dan di kampus pada pengembangan keilmuan," kata Indriyanto.

Ketua sementara KPK Taufiequrrachman Ruki mengatakan, ia  akan menjalani bisnis kecil-kecilan saat tak lagi menjabat komisioner KPK. 

Menurut Ruki, ia masih memiliki semangat yang besar untuk melakukan sesuatu.

"Saya sih inginnya menjalani kehidupan pensiun sebagai warga biasa, walaupun tentu masih akan ada aktifitas bisnis kecil kecilan dan sosial yang akan saya geluti," ujar Ruki.

Kegiatan tersebut akan menjaganya fisik dan pikirannya selalu segar serta produktif meski sudah pensiun.

Ia mengatakan, bisnis yang dijalankannya pun bukan semata untuk mencari keuntungan.

"Saya berbisnis untuk mencari sekadar cukup untuk menutup biaya aktifitas sosial saya, sehingga kegiatan sosial itu tidak menjadi itu beban financial bagi saya," kata Ruki.

Lain halnya dengan pimpinan sementara KPK Johan Budi.

Johan memilih menjadi penulis setelah tak lagi menjadi pimpinan KPK.

Sebelumnya, Johan merupakan redaktur sebuah media cetak besar di Indonesia.

"Saya akan menekuni di bidang yang pernah saya geluti, yang tidak jauh dari urusan tulis menulis. Kan bisa nulis di kolom," kata Johan.

Saat ini, Johan tengah mengikuti seleksi akhir menjadi calon pimpinan KPK. Senin (14/12/2015) lalu, Johan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.

Rencananya, malam ini akan diumumkan pimpinan KPK terpilih untuk periode empat tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com