Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Surut Partisipasi Politik di Dunia Maya

Kompas.com - 15/12/2015, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Dugaan pelanggaran etika Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menjadi perhatian netizen atau publik pengguna internet.

Sejumlah petisi dan diskusi ramai dilakukan di dunia maya terkait masalah itu. Seberapa besar potensi gerakan sosial di dunia maya itu untuk bertranformasi di dunia offline?

Jika beberapa petisi daring soal Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Novanto di Change.org digabungkan, ada lebih dari 150.000 netizen jadi penandatangannya.

Di Twitter, diskusi soal MKD dan Novanto berkali-kali menjadi topik hangat (trending topic) di Indonesia.

Pertanyaan sejumlah anggota MKD dalam sidang MKD yang terkesan mengada-ada dan menyudutkan pengadu, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dijadikan bahan olok-olok netizen lewat tagar #PertanyaanMKD.

Saat MKD memeriksa Novanto secara tertutup, tagar #MKDBobrok bahkan sempat bertengger di topik hangat Twitter dunia.

Namun, gerakan sosial yang amat deras di dunia maya itu tidak banyak bertransformasi di dunia offline.

Memang bermunculan respons dari tokoh politik dan masyarakat sipil, tetapi tak tampak gerakan kelompok penekan dalam skala besar turun ke jalan saat tuntutan di dunia maya tidak didengar oleh MKD.

Kondisi ini berbeda dengan gerakan sosial daring di awal tahun 2015, misalnya. Ketika komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap aparat kepolisian, netizen ramai-ramai membela Bambang.

Selain di dunia maya, pembelaan terhadap Bambang juga muncul dalam gerakan kopi darat yang cukup besar.

Lalu mengapa pada kasus MKD, netizen tidak kopi darat? Apakah aktivisme daring mulai menyurut? Tidak juga. Tidak semua gerakan sosial daring bisa populer. Jika kemudian menjadi populer, belum tentu semua gerakan itu bisa bertransformasi jadi gerakan di ranah offline dalam bentuk "kopi darat".

Kompleks

Merlyna Lim (2013) dalam artikel "Many Clicks but Little Sticks: Social Media Activism in Indonesia" menyebut karakteristik aktivisme di ranah daring yang berhasil memobilisasi massa.

Menurut dia, konten yang disampaikan harus sederhana, berkaitan dengan aksi berisiko rendah, serta sejalan dengan narasi besar, seperti nasionalisme dan keagamaan. Narasi yang disebarkan juga tak bertentangan dengan narasi media massa arus utama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com