Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto dan Riza Chalid Keluhkan Jokowi dan Lebih Pilih Jusuf Kalla

Kompas.com - 02/12/2015, 23:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid mengeluhkan sulitnya berbisnis pada era Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Novanto dan Riza saat bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin di sebuah hotel di Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015 lalu.

Rekaman percakapan itu diperdengarkan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Dalam rekaman itu terungkap, awalnya, Riza sempat menyinggung bagaimana upayanya mendamaikan Koalisi Merah Putih dengan Jokowi-JK.

Riza mengaku tak mau iklim bisnis rusak karena situasi politik yang tak menentu. Namun, rupanya upaya mendamaikan itu belum cukup.

Sebab, dia menilai, sikap dan kebijakan yang diambil Jokowi nyatanya tak mendukung bisnis berjalan dengan baik, misalnya dalam hal pajak.

Dalam percakapan itu, mereka justru lebih memilih Jusuf Kalla yang menjadi presiden dibanding Jokowi.

Berikut ini kutipan percakapan tersebut:

MR (Muhammad Riza Chalid): Kalau negara aman kita punya jalan. Tapi kalau ribut terus di parlemen, pusing kepala. Bayangin sudah kurang aman negara, ekonominya ancur.

SN (Setya Novanto): Kesalahan menteri-menterinya juga.

MR: Ya presiden juga andil.

SN: Ya kita harus jujur .

MR: Kalau Pak JK Presiden...

SN: Wah terbang kita.

MR: Atau dia pasrahin Pak JK urus ekonomi saja, saya pergi dah blusukan. Pak JK urus saja ekonomi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com