Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Sudirman Said, MKD Akan Klarifikasi soal Rekaman dan Transkrip

Kompas.com - 02/12/2015, 09:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Kehormatan Dewan menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Rabu (2/12/2015) pukul 13.00 WIB siang.

Pemeriksaan akan berfokus kepada bukti rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang dijadikan sebagai bukti oleh Sudirman Said.

Berdasarkan bukti rekaman, dalam pertemuan mereka disebut adanya permintaan saham PT Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Jusuf Kalla. (baca: Ketika "Pemain" Pengganti Gagal Menahan Laju Kasus Novanto di MKD...)

"Kita akan menguji semua. Bahwa bukti pengadu itu adalah transkrip tiga lembar dan rekaman yang tidak sampai 12 menit," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Menurut Junimart, MKD nantinya akan meminta penjelasan kepada Sudirman kenapa rekaman yang diberikan hanya berdurasi 12 menit, sementara pertemuan di sebuah hotel di kawasan Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015 itu, disebut berlangsung selama 120 menit.

MKD juga akan meminta Sudirman menyerahkan bukti rekaman lengkap jika memang ada. (baca: Sudirman Said: Kalau Dipanggil MKD, Saya Akan Serahkan Rekaman Lengkap)

"Tapi kalau beliau merasa rekaman 12 menit itu cukup sebagai bukti silakan saja. Tapi harus sinkron transkrip dan rekaman," ucap Junimart.

Siap Buka-bukaan

Secara terpisah, Sudirman Said mengaku akan hadir dalam pemeriksaan siang ini. Dia mengaku memiliki rekaman lengkap pertemuan itu dan akan menyerahkan apabila diminta.

"Saya akan serahkan apapun yang saya punya. Saya punya rekaman lengkap," kata Sudirman.

Sudirman mengaku tidak menyerahkan rekaman yang lengkap karena menyesuaikan dengan laporan yang dia buat. Dia hanya melaporkan yang berhubungan dengan pencatutan nama Presiden dan Wapres untuk meminta saham PT Freeport.

"Saya laporkan poin-poin yang relevan dengan urusan saya di sektor energi dan mineral. Yang saya berikan statemen-statemen yang berkaitan dengan laporan saya. Bahwa proses berikutnya perlu keterangan tambahan kita berikan," ucap dia.

Setelah Sudirman, MKD pada Kamis (3/12/2015) menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua saksi kunci, yakni Muhammad Riza Chalid dan Maroef Sjamsoeddin. (baca: Ini 6 Anggota MKD yang Ingin Kasus Setya Novanto Tak Dilanjutkan)

Dari tiga pemeriksaan ini, MKD akan memutuskan apakah akan memanggil saksi lainnya atau langsung memanggil Setya Novanto sebagai terlapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com