Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Punya Belasan Ribu Pulau yang Terancam Kalau Air Laut Naik

Kompas.com - 29/11/2015, 10:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Paris, Perancis, terkait perubahan iklim dalam Konferensi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21.

Pertemuan tersebut diselenggarakan Badan PBB yang akan berlangsung pada 30 November 2015. Jokowi mengatakan, kehadiran Indonesia dalam konferensi tersebut untuk memberi dukungan politik yang hasilnya berupa komitmen dalam konferensi sebelumnya.

"COP21 ini dukungan Indonesia terhadap komitmen pada perubahan iklim," ujar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (29/11/2015) pagi.

Jokowi mengatakan, Indonesia berada di posisi yang rawan jika terjadi perubahan iklim yang cepat. Jika air laut pasang, maka akan mengancam sejumlah wilayah di bibir pantai.

"Kita punya belasan ribu pulau yang itu bisa membahayakan kalau terjadi kenaikan air laut," kata Jokowi.

Selain itu, lanjutnya, akan disampaikan juga rencana Indonesia untuk membentuk badan restorasi gambut dan mengkaji kembali perizinan yang sudah lama.

"Ada pihak tertentu yang izinnya harus dicabut, ya dicabut. Ada daerah yang memang sebagai gunung tampungan air, yang tidak boleh produksi sawit, ya harus dicabut," kata Jokowi.

Sebanyak 147 pimpinan negara yang akan hadir di acara tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga akan menyampaikan isu mengenai kebakaran lahan gambut dalam COP 21. Presiden menilai kebakaran lahan gambut bukan persoalan Indonesia saja, melainkan juga dunia.

"Indonesia berharap dunia memikirkan persoalan itu. Bukan hanya menyalahkan, dan ketika tidak ada apa-apa, hutan kita dianggap sebagai paru-paru dunia," kata Pramono.

Baca juga: Pagi Ini Jokowi Bertolak ke Paris untuk Hadiri KTT Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com