Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Meja Kompas TV Angkat Topik "Persulit Pansel, DPR Jegal KPK?"

Kompas.com - 24/11/2015, 21:37 WIB

Proses pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi terancam molor.

Ini terjadi jika komisi hukum DPR bersikukuh mempersoalkan proses seleksi yang telah dilakukan panitia seleksi pimpinan KPK.

Uji kelayakan dan kepatutan yang semula akan digelar pekan ini, kemungkinan ditunda.

Sepanjang proses pemilihan pimpinan KPK periode ini, sudah tiga kali rapat Komisi Hukum DPR dengan panitia seleksi calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi mengalami deadlock.

Komisi Hukum DPR mempermasalahkan mekanisme dan prosedur seleksi serta pengelompokan kandidat ke dalam empat pembidangan.

Tak sampai di situ, komisi hukum menganggap empat nama yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemimpinan lembaga anti rasuah tersebut.

Ada kesan Komisi III DPR RI ini menunda proses fit and proper test Calon Pimpinan KPK yang seharusnya sudah dimulai.

Hal ini diikuti dengan lolosnya revisi Undang-Undang KPK yang kembali masuk Program Legislasi Nasional tahun 2016.

Apakah DPR memiliki maksud terselubung dengan terus memperlambat proses uji kelayakan jelang habisnya masa jabatan pimpinan KPK pada 16 Desember 2015 nanti?

Apakah penundaan ini juga bentuk pelemahan terhadap lembaga anti rasuah tersebut?

Saksikan selengkapnya hanya di program Satu Meja bersama Budiman Tanuredjo, Selasa 24 November 2015 pukul 22.00 WIB live hanya di Kompas TV. (Budhi Kurniawan/Kompas TV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com