Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSJ: Tren Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK Menurun

Kompas.com - 05/11/2015, 13:01 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo lebih tinggi jika dibandingkan yang tidak puas. Meski demikian, tingkat kepuasan mengalami tren penurunan dibandingkan 3 bulan lalu.

"Tiga bulan lalu, tingkat kepuasan mencapai sekitar 70 persen. Namun, saat survei dilakukan pada satu pemerintahan Jokowi-JK, kepuasan hanya mencapai 48,7 persen," ujar peneliti LSJ Ikhsan Rosidi, dalam konferensi pers, di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Hasil survei LSJ mengenai satu tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menunjukkan, sebanyak 47,9 persen responden menyatakan tidak puas. Sebanyak 48,7 persen menyatakan puas, dan 3,4 persen menyatakan tidak tahu.

Menurut Ikhsan, jika pertanyaan tingkat kepuasan dilakukan pada awal pemerintahan, angka kepuasan bahkan bisa di atas 80 persen. Namun, seiring waktu, publik akan menilai apakah kinerja pemerintahan saat ini sesuai dengan ekspektasi saat memilih Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.

"Ekspektasi tinggi bisa jadi masalah ketika tidak mampu dipenuhi. Semakin tinggi ekspektasi, semakin sulit pemerintah memenuhinya," kata Ikhsan.

Menurut Ikhsan, tingkat kepuasan publik yang menurun bisa jadi karena adanya persepsi negatif yang dibentuk oleh media. Salah satunya adalah ketidakmampuan pemerintah mengatasi masalah kebakaran hutan dalam dua bulan terakhir.

Survei LSJ dilakukan pada 27-31 Oktober 2015, di 15 kota besar di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap 831 responden berusia 17 tahun ke atas, dan dilakukan secara acak. Adapun, margin of error dalam penelitian ini kurang lebih sebesar 3,4 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com