DEPOK, KOMPAS.com - Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan, kritik yang diberikan Fraksi PKS di DPR saat pembahasan RAPBN 2016 di sidang paripurna, Jumat (30/10/2015), bukan untuk menjegal pemerintah.
"Saya tekankan, kritik yang kami sampaikan adalah kontribusi kritis kami terhadap RAPBN. Sehingga, APBN 2016 bisa jauh lebih kredibel dan akuntabel dari APBN 2015," kata Sohibul saat menyampaikan pidato politik dalam Mukernas IV PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015).
Ketika rapat antara Badan Anggaran DPR dengan pemerintah pada Jumat (30/10/2015) dini hari, Fraksi PKS menyampaikan 18 poin catatan dalam pandangan mini fraksi atas RAPBN 2016.
Pandangan itu lantas disampaikan kembali dalam pendapat fraksi saat rapat paripurna pada siang harinya. (baca: Ini 18 Catatan F-PKS Terkait RAPBN 2016)
Sohibul menegaskan, penyusunan APBN 2016 harus dilakukan secara kredibel. Hal itu diperlukan untuk menghindari ketidakpastian di dalam proses penyusunan anggaran yang ditujukan bagi kementerian dan lembaga tersebut.
Anggota Komisi X DPR itu mengaku, sempat ada sejumlah pihak yang menilai bahwa Fraksi PKS akan menolak RAPBN 2016. Namun, hal itu justru tidak terbukti.
"Kenapa kami terima? Karena kalau ditolak dan harus kembali ke APBN 2015, dimana kondisi dan aspek makro ekonomi telah berubah, maka itu akan jadi APBN yang buruk jika digunakan pada APBN 2016," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.