Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Fasilitas Kesehatan di OKI

Kompas.com - 29/10/2015, 15:18 WIB

OGAN KOMERING ILIR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas kesehatan di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), untuk memantau penanganan korban bencana asap, termasuk untuk fasilitas pendidikan di wilayah itu dan sekitarnya.

Didampingi sejumlah pejabat di Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (29/10/2015), Presiden Jokowi meninjau Puskesmas Kutaraya, Kayu Agung, rumah singgah penanggulangan bencana asap di RSUD Kayu Agung dan Kantor Pos Kayu Agung.

Seperti dikutip Antara, pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog dengan para petugas medis di dua fasilitas kesehatan tersebut.

Dokter di RSUD Kayu Agung, Dedi Sumatri, menjelaskan kepada Presiden, sampai saat ini pihaknya masih siap siaga melaksanakan upaya penanganan terhadap korban bencana asap.

Ia juga mengatakan, dampak asap di wilayah kerjanya yang mencakup OKI memang ada.

"Namun, angka yang selama ini disebut-sebut sangat fantastis tidak setinggi yang diungkapkan. Memang ada, tetapi tidak signifikan," ucapnya.

Pihaknya sudah menyiapkan fasilitas untuk korban yang terdampak asap.

"Ke depannya, pihak kami sudah mempersiapkan, salah satunya tenaga medis, obat-obatan, juga alat-alat oksigen yang kita sesuaikan dengan kondisi yang ada," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada kesempatan yang sama juga menegaskan siap sedia jika ada korban yang harus dievakuasi sesegera mungkin.

"Kami sudah siapkan hal-hal baik itu di ibu kota kabupaten ataupun sampai ke Kota Palembang. Jadi, insya Allah dengan semua persiapan ini, kalau terjadi yang tidak diinginkan, dapat kami atasi," imbuhnya.

Tak ada masalah

Presiden Jokowi menyatakan hanya ingin memastikan pemberitaan tentang fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas yang tidak lagi mampu menampung korban bencana asap dan penuh.

"Tadi ke puskesmas. Saya nanya ke dokter-dokternya juga enggak ada masalah. RS juga enggak ada masalah. Tadi disiapin ruang khusus untuk asap, itu juga kosong," ujarnya.

Namun, ia menekankan bahwa kontrol dan pantauan dari pemerintah jangan sampai berkurang.

Ketika ditanya soal tindak lanjut bencana asap di OKI, Presiden mengaku akan mengecek ke lapangan terlebih dahulu.

"(Itu) nanti setelah ke lapangan. Ini urusan yang sakit dulu," kata Jokowi.

Adapun soal warga yang masih enggan dievakuasi, Presiden menegaskan bahwa yang paling penting pemerintah telah siapkan tempat.

Setelah dari RSUD Kayu Agung, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Kantor Pos Kayu Agung untuk berdialog dengan warga sekaligus membagikan kartu-kartu programnya, antara lain Kartu Indonesia Sehat dan Program Keluarga Harapan, serta membagikan beras dan santunan uang duka bagi korban asap sebesar Rp 15 juta per korban yang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com