Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes AS: Jokowi-Obama Akan Perluas Kerja Sama

Kompas.com - 22/10/2015, 12:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke AS pada 25-28 Oktober dan pertemuan dengan Presiden Barack Obama, bertujuan memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral.

"Secara keseluruhan saya bisa sampaikan, kunjungan ini akan menandai hubungan strategis yang kuat antara Indonesia dan Amerika," ujar Dubes Blake di Jakarta, Rabu (21/10/2015), seperti dikutip Antara.

Dalam kunjungan kenegaraan itu, pemerintah AS menantikan penandatangan nota kesepahaman guna memperluas kerja sama kedua negara di bidang maritim (sesuai fokus pemerintahan Presiden Jokowi), energi dan pertahanan.

Dubes Blake menambahkan, AS juga menantikan beberapa investasi baru dan kontrak yang akan diumumkan setelah kedatangan Jokowi.

"Saya rasa kita akan melihat keyakinan dunia usaha AS dan masa depan ekonomi Indonesia dan juga keyakinan mereka terhadap program reformasi ekonomi Presiden Jokowi," ujar Blake.

Sesuai rencana, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih pada Senin (26/10).

Pertemuan kedua kepala negara ini akan berfokus untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi tantangan global dan regional.

Kedua kepala negara akan membahas sejumlah isu diantaranya adalah peranan Indonesia di ASEAN, peranan Indonesia dalam penyelesaian masalah Laut China Selatan, perubahan iklim dan bagaimana menghadapi kelompok ekstremis.

"Seperti yang disebutkan oleh Menlu AS John Kerry dan Menlu RI Retno bulan lalu, kunjungan ini juga ditujukan untuk meningkatkan perdagangan bilateral," kata Blake.

Dengan reformasi ekonomi oleh Presiden Jokowi diharapkan dapat memfasilitasi peluang investasi dan perdagangan demi masa depan hubungan ekonomi kedua negara.

Seusai bertemu dengan Presiden Barack Obama, Presiden Jokowi akan berinteraksi dengan perwakilan dari dunia usaha AS dan akan menghadiri pertemuan dengan tiga badan kamar dagang di AS.

Ketiga kamar dagang yang dimaksud adalah US Chamber of Commerce, American Chamber of Commerce dan US-ASEAN Business Council.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga akan memberikan pidato dalam jamuan makan malam di US-Asean business council.

Pada hari kedua kunjungan kenegaraannya, Selasa (27/10), Presiden Jokowi akan memberikan pidato dalam pertemuan dengan badan "think tank" AS.

"Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan di Capitol Hill (Kongres AS) kemudian akan menghadiri acara yang sudah dijadwalkan oleh KBRI (Kedutaan Besar RI) Washington," tambah Dubes Blake.

Kemudan pada hari Rabu (28/10), Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan para petinggi dan perusahaan industri teknologi (IT) di Silicon Valley.

"Kunjungan ini diurus oleh pemerintah RI, tetapi saya akan turut berpartisipasi," ujar Robert Blake yang akan mendampingi Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com