Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anak Buah Pertanyakan Rotasi Budi Waseso dari Kabareskrim

Kompas.com - 21/10/2015, 17:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor Edison Simanjuntak mempertanyakan rotasi terhadap Komjen Budi Waseso, dari Kepala Badan Reserse Kriminal Polri menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional.

Sebelum rotasi, Bareskrim pada Agustus 2015 lalu menggeledah Kantor Pelindo II terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane.

Ketika itu, Direktur Utama Pelindo II Ricard Joost Lino sempat berbicara dengan Sofyan Djalil melalui sambungan telepon. Dalam percakapan di depan media massa itu, Lino memprotes penggeledahan tersebut dan mengultimatum Presiden Joko Widodo bahwa dia akan mundur dari jabatannya.

"Masalah orang ini diganti, itu tidak masalah, cuma timing-nya tidak tepat," kata Victor dalam rapat Pansus Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Victor menilai, rotasi terhadap Buwas ini akhirnya justru menghambat kinerja kepolisian. Dia menyebut, ada oknum yang memang sengaja mengintervensi kepolisian dalam pengusutan kasus di Pelindo II ini. Victor pun sudah menyampaikan nama oknum yang dimaksud kepada Pansus, namun dalam forum yang tertutup. (Baca: Pansus Pelindo II Kantongi Nama Oknum yang Diduga Intervensi Kepolisian)

"Sekarang mereka mandul lagi Pak, apa ini yang mau dilaksanakan? Ini bukan masalah Buwas, tapi masalah negara tidak berjalan pada treknya, ada yag ingin menguasai, ini merusak sendi-sendi bernegara. Itu yang saya tidak bisa menerima di situ," ucapnya.

Victor pun menjelaskan bahwa dulunya Komisi Pemberantasan Korupsi didirikan karena Kepolisian dan Kejaksaan tak bisa berbuat banyak. Menurut dia, ketidakberdayaan Polri dan Kejaksaan itu wajar karena kedua institusi masih beradaptasi setelah 32 tahun era Orde baru.

Namun saat ini, setelah kepolisan kembali bangkit mengusut kasus-kasus besar, justru ada oknum yang mengintervensi kinerja Polri.

"Kalau polisi berbuat gaduh, yang gaduhnya bagaimana? Adakah yang salah dari penindakan polisi terhadap SKK Migas, Pelindo?" ujar Victor.

"Kalau ada yang salah, yang salah saya Pak, bukan Pak Buwas, saya yang tahu teknisnya. Jadi jangan sampai negara rusak hanya karena kemauan beberapa gelintir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com