JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus Pelindo II DPR RI telah mengetahui nama oknum yang dianggap mengintervensi kinerja kepolisian dalam mengusut dugaan kasus korupsi di PT Pelabuhan Indonesia II.
Nama tersebut didapat dari penjelasan mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol), Victor Edison Simanjuntak, dalam rapat tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2015). Rapat tersebut awalnya berlangsung secara terbuka.
Kepada anggota Pansus, Victor mengatakan bahwa ada oknum yang mencoba menghalangi dan mengintervensi kerja kepolisian dalam mengusut kasus dugaan korupsi di PT Pelindo II.
"Sekarang kita mau berantas korupsi yang besar-besar seperti ini, tapi kenapa mesti dihalang-halangi?" kata Victor dalam rapat tersebut.
(Baca: Kepada Pansus Pelindo, Victor Sebut Ada yang Intervensi Kepolisian)
Sejumlah anggota Pansus mendesak Victor agar membuka siapa oknum yang menghalang-halangi itu. Namun, Victor enggan menyampaikannya secara terbuka karena taruhannya adalah stabilitas negara.
"Ini demi menjaga stabilitas negara. Agar negara berdaulat, untuk tetap menjaga keamanan ketertiban," ucap Victor.
Akhirnya, disepakati agar rapat digelar tertutup agar Victor mengungkapkan oknum tersebut. Sekitar satu jam, rapat baru dibuka kembali untuk umum.
Anggota Pansus Pelindo II, Masinton Pasaribu, menyebutkan, Pansus belum bisa membuka identitas nama tersebut karena masih mengecek ulang kebenaran informasi dari Victor.
"Yang pasti dia bisa mengatur-ngatur menteri," kata Masinton tentang oknum tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.