JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan manusia Indonesia setiap tahunnya dinilai sudah mengkhawatirkan. Kekhawatiran makin menjadi jika sumber daya manusia itu tidak dibekali dengan kompetensi untuk bersaing secara global.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menjelaskan, laju pertumbuhan manusia Indonesia saat ini mencapai 1,49 persen tiap tahun dari jumlah penduduk Indonesia. Rasio pertumbuhan itu akan ditekan minimal sampai ke angka 1,1 persen. (Baca: Jokowi Minta Program KB Digaungkan Kembali)
"Laju pertumbuhan 1,49 persen itu akan tambah (manusia) di Indonesia ini sebanyak 4,5 juta. Itu sama dengan satu negara Singapura. Jadi, kalau 10 tahun, ya 10 negara Singapura," kata Surya seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Surya menuturkan, laju pertumbuhan manusia di Indonesia paling banyak terjadi di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Kepulauan Riau. Salah satu penyebab tidak terlaksananya program keluarga dengan dua anak di daerah-daerah itu adalah masalah pendidikan. (Baca: Kesadaran Gunakan Alat Kontrasepsi Rendah)
"Yang kita khawatir, mereka tidak berkualitas karena kebanyakan di daerah slump, di daerah miskin," ujarnya.
Untuk menyikapi masalah ini, kata Surya, Presiden telah bersedia meresmikan percontohan kampung KB di wilayah Jawa Barat. Peresmian rencananya akan dilakukan pada Januari 2016. (Baca: Sulitnya Cari Satu Laki-laki yang Mau Ikut Program KB...)
Selanjutnya, BKKBN akan mencanangkan berbagai program untuk menekan pertambahan penduduk serta meningkatkan kualitasnya melalui pembinaan keluarga sejahtera, kampanye membina anak, dan kampanye menjadi orangtua hebat dalam 1.000 hari kehidupan pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.