Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 11 Anggota Jemaah Haji Indonesia Korban "Crane" Telah Dimakamkan

Kompas.com - 19/09/2015, 05:13 WIB
MEKKAH, KOMPAS.com — Tepat seminggu setelah musibah jatuhnya crane, 11 anggota jemaah calon haji Indonesia yang meninggal dalam peristiwa tersebut akhirnya telah dimakamkan semua.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Jumat malam (18/9/2015), mengatakan, dua jenazah terakhir yang dimakamkan dari 11 korban meninggal adalah Painem Dalio Abdullah dan Saparini Baharuddin Abdullah dari Medan.

"Pemakaman keduanya menjadi tanggung jawab Maktab 47," katanya.

Maktab adalah lembaga non-struktural di bawah koordinasi Muassasah Asia Tenggara yang bertugas memberikan pelayanan kepada anggota jemaah haji Indonesia selama di Mekkah, termasuk urusan pemakaman jenazah.

Sebelumnya, Arsyad pada pukul 11.30 waktu setempat masih menginformasikan bahwa sembilan jenazah korban crane yang dikebumikan di Mekkah, yaitu Iti Rasti Darmini, Masnauli Sijuadil Hasibuan, Nurhayati Rasad Usman, Ferry Mauluddin Arifin Dulhai, Adang Joppy Lili, Sriyana Marjo Sihono, Masadi Saiman Tarimin, Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon, dan Darwis Rahim Cogge.

Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daker Mekkah Jaetul Muchlis. Ia mengaku mendapat kepastian pemakaman dua jenazah terakhir tersebut pada pukul 14.00 waktu Arab Saudi setelah berkoordinasi dengan pihak Maktab.

Painem dan Saparini merupakan jemaah dari Kloter 8 embarkasi Medan (MES 08) yang selama di Mekkah tinggal di pemondokan sektor 7 yang menjadi menjadi tanggung jawab Maktab 47.

Selain 11 korban meninggal pada peristiwa crane roboh di Masjidil Haram, sebanyak 42 anggota jamaah Indonesia juga mengalami cedera berat dan ringan. Sebanyak 23 anggota jemaah yang luka telah kembali ke kloter masing-masing dan 19 anggota jemaah masih dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi.

Para ahli waris korban meninggal dan luka dijanjikan akan diberikan santunan dari Raja Salman senilai satu juta riyal (Rp 3,8 miliar) untuk korban meninggal dan cacat fisik tetap, kemudian 500.000 riyal (Rp 1,9 miliar) untuk korban luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com