Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Gubernur Sumut Sempat Khawatir Anak Buah Kaligis Ditangkap KPK

Kompas.com - 31/08/2015, 15:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Evy Susanti, istri Gubernur Sumatera Utara Gotot Pujo Nugroho, disebut menyediakan sejumlah uang untuk diberikan OC Kaligis kepada majelis hakim dan panitera PTUN di Medan. Hal itu terungkap dalam berkas dakwaan Kaligis.

Mulanya, pada 1 Juli 2015, Sekretaris dan Kepala Bagian Administrasi kantor OC Kaligis and Associates Yenny Octorina Misnan melaporkan penerimaan uang dari Evy kepada Kaligis. Saat itu, Evy mengirimkan uang sejumlah 30.000 dollar AS dan Rp 50 juta.

"Terdakwa memerintahkan Yenny agar uang tersebut antara lain dimasukkan ke dalam lima amplop putih yang perinciannya tiga amplop masing-masing berisi 5.000 dollar AS dan dua amplop berisi 1.000 dollar AS," ujar Jaksa penuntut umum KPK Yudi Kristiana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Pada 2 Juli 2015, Gerry ke kantor PTUN Medan untuk menyampaikan arahan Kaligis agar putusan gugatan atas penyelidikan dugaan korupsi dana bansos oleh Kejaksaan Tinggi Sumut dinyatakan tidak sah. (baca: Kaligis Didakwa Beri 27.000 Dollar AS dan 5.000 Dollar Singapura ke Hakim-Panitera)

Namun, hakim PTUN Medan enggan menyentuh surat perintah penyelidikan karena sudah masuk ranah pidana. Akhirnya, hakim sepakat hanya mengabulkan sebagian dan konsep putusannya dirancang oleh hakim Dermawan Ginting.

Sementara itu, di Jakarta, Kaligis bertemu dengan Evy di kantornya untuk membicarakan perkembangan sidang di PTUN Medan. Kaligis kembali meminta uang kepada Evy sebesar 25.000 dollar AS supaya putusannya "aman". (baca: "Ini THR dari Pak OC Kaligis")

Evy kemudian menyampaikan permintaan Kaligis kepada Gatot. Kemudian, pada 5 Juli 2015, Kaligis bersama dengan Gerry dan bawahan Kaligis bernama Indah bertolak ke Medan untuk menemui hakim PTUN. Kaligis kemudian memberikan uang kepada hakim Dermawan dan hakim Amir Hamzah.

Pada hari yang sama, Gerry dihubungi Evy melalui telepon genggam milik Mustafa, orang kepercayaan Gatot. Evy menanyakan apakah pemberian uang kepada hakim berlangsung lancar. (baca: Gery Ditangkap, OC Kaligis Amankan Berkas Gugatan ke PTUN Medan)

"Ya udah kalau sudah aman. Saya takut Gerry lama reply-nya, takut kan saya. Ini Gerry ke mana ya, takutnya jebakan dan OTT (operasi tangkap tangan)," kata jaksa menirukan ucapan Evy.

Beberapa hari setelahnya, pada 9 April 2015, firasat Evy terjawab. Gerry ditangkap petugas KPK di kantor PTUN Medan usai menyerahkan uang sebesar 5 ribu dollar AS kepada Tripeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com