Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rio Haryanto Balap di F1, Jokowi Perintahkan Menteri BUMN Cari Sponsor

Kompas.com - 14/08/2015, 01:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pebalap muda, Rio Haryanto, mengaku telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meneruskan niatnya masuk ke ajang Formula 1. Jokowi pun langsung memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mencari perusahaan lain untuk menyokong kebutuhan Rio.

"Saya sangat berterima kasih diberikan waktu (untuk bertemu) Presiden. Pertemuannya berlangsung sangat positif. Bapak Jokowi melihat ada prospek ke F1 dan mendukung saya bisa naik ke F1. Ini akan jadi sejarah tidak hanya untuk saya, tetapi juga Indonesia," ujar Rio seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (13/8/2015).

Dia mengaku optimistis bisa masuk ke F1 mulai tahun depan. Dengan raihan peringkat 1 di Bahrain, Inggris, dan Austria, Rio berhasil menyalip di posisi kedua pada klasemen F2 sementara. Selanjutnya, Rio akan kembali memacu kendaraannya dalam adu cepat di Belgia.

Dengan prestasi yang ditorehkan Rio, sudah ada tiga tim F1 yang melirik pria asal Solo itu. Ketiga tim itu belum mau disebutkan Rio karena dia belum memutuskan pilihannya.

"Mudah-mudahan ada berita baik dua sampai tiga bulan mendatang," ucapnya.

Butuh 20 juta euro

Meski memiliki potensi masuk ke ajang bergengsi F1, langkah Rio masih terkendala dengan pendanaan. Rio masih membutuhkan suntikan sponsor supaya bisa berlaga di F1.

"Kebutuhannya sekitar 15 juta-20 juta euro. Tentunya itu untuk kontrak dengan salah satu tim F1 papan tengah, papan atas," kata Rio.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, perusahaan minyak pelat merah itu akan tetap mensponsori Rio. Namun, dalam pertemuan tadi, Jokowi mengarahkan Rini Soemarno untuk mengajak perusahaan lain untuk membantu Rio.

"Presiden mengarahkan agar Bu Menteri BUMN, Bu Rini, yang punya networking cukup banyak (dengan) pengusaha yang lain, industri yang lain, untuk mendapat dukungan, untuk support, karena Pertamina sudah cukup besar selama ini memberi support. Mudah-mudahan untuk F1 tidak hanya Pertamina, (yang) memiliki aspek promosi internasional kita dorong," ungkap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com