Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Calon di Pacitan, PDI-P Berkoalisi dengan Hanura

Kompas.com - 10/08/2015, 16:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan mengusung calon bupati di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, salah satu wilayah yang diperpanjang pembukaan pendaftaran peserta karena hanya ada calon tunggal. Adapun calon yang diusung adalah pasangan Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti hasil koalisi PDI-P dengan Partai Hanura.

"Di Pacitan, demi tanggung jawab terhadap hak rakyat menentukan pemimpinnya, PDI-P mengusung calon dan menjadi pelopor di dalam mengatasi calon tunggal," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/8/2015).

Hasto menuturkan, langkah mengusung calon kepala daerah di Pacitan merupakan upaya menunaikan hak konstitusional partai dalam mengajukan calon kepala daerah. PDI-P berkomitmen dan akan bekerja keras untuk memenangkan Bambang-Retno dalam Pilkada Pacitan.

Hasto menjelaskan, Bambang merupakan putra asli Pacitan yang berasal dari Kecamatan Punung dan berprofesi sebagai penilik SMP. Bambang diharapkan dapat menggarap jaringannya melalui profesi guru. Sedangkan Retni dinilai Hasto cukup populer di Pacitan dan dikenal sebagai figur yang berintegritas.

Dalam mengusung pasangan Bambang-Retno, PDI-P berkoalisi dengan Partai Hanura untuk memenuhi syarat minimal kepemilikan kursi di DPRD. Dari 40 kursi DPRD Pacitan, PDI-P hanya memiliki 6 kursi sehingga perlu tambahan minimal 2 kursi dari partai lain untuk dapat mengajukan calon kepala daerah.

Hasto berharap langkah PDI-P mengusung calon dalam pilkada Pacitan dapat diikuti partai lain, khususnya di daerah yang saat ini masih memiliki calon tidak lebih dari satu pasangan calon. Ia mendorong partai lain tetap mengusung calon kepala daerah meski yang dihadapi adalah calon petahana.

"Di Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, juga memiliki semangat yang sama, bahwa di balik pilkada, kemenangan memang menjadi target. Namun aspek konsolidasi partai, militansi dan ideologi juga dipertaruhkan,” ujarnya.

Sebelum ada calon dari PDI-P dan Hanura, pelaksanaan Pilkada Pacitan terancam diundur sampai 2017 karena hanya memiliki satu calon, yaitu Indartato dan Yudi Sumbogo yang diusung Partai Demokrat.

PDI-P sebelumnya sempat membentuk Koalisi Pacitan Bersatu dengan merangkul Partai Amanat Nasional (PAN), Hanura, Partai Gerindra dan Partai Golkar. Koalisi tersebut mengusung pasangan Suyatno-Effendi Budi Wirawan. Namun di detik-detik akhir, pasangan calon Suyatno-Effendi batal didaftarkan.

Selain di Pacitan, PDI-P juga berusaha mengusung calon kepala daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Mataram, Kota Samarinda, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaksanaan pilkada akan digelar serentak 9 Desember 2015 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com