Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Basarah Terpilih Jadi Ketum Persatuan Alumni GMNI

Kompas.com - 08/08/2015, 10:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ahmad Basarah akhirnya terpilih secara aklamasi dalam Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di Kemayoran, Sabtu (8/8/2015) dini hari. Basarah akan menjabat selama periode 2015-2020, menggantikan politisi Partai Demokrat yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Alhamdulillah, Sabtu pukul 00.05 WIB, saya ditetapkan secara aklamasi menjadi Ketua Umum PA GMNI 2015-2020," kata Basarah secara singkat dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com.               

Kongres mulanya dibuka dengan sidang pleno pertama pada Jumat (7/8/2015). Pleno berhasil mengesahkan jadwal, peserta, dan tata tertib kongres yang dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban Soekarwo, Ketua Umum PA GMNI periode 2010-2015. 

Pada saat pemandangan umum Pengurus Daerah Alumni GMNI, 27 Pengurus Daerah PA GMNI selain menerima LPJ Ketua Umum PA GMNI periode 2010-2015 juga mengusulkan dan meminta Ahmad Basarah bersedia dicalonkan menjadi Ketua Umum PA GMNI. 

Lantaran seluruh Pengurus Daerah PA GMNI mengusulkan Ahmad Basarah, akhirnya pimpinan sidang, Andreas Pareira, menanyakan apakah anggota DPR itu dapat ditetapkan langsung sebagai ketua umum. 

Semua peserta sidang pleno kemudian secara bulat menyatakan persetujuannya. Agenda kongres selanjutnya pada Sabtu pagi ini dilanjutkan sidang-sidang komisi yang terdiri dari Komisi Politik, Komisi Program, dan Komisi Organisasi. 

Kongres akan ditutup pada Minggu (10/8/2015) dengan agendanya menetapkan formatur kongres dan penyampaian sikap politik kongres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com