Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa 12 Jam, HP Orang Dekat Gubernur Sumut Disita KPK

Kompas.com - 24/07/2015, 00:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita telepon genggam milik Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa, Kamis (23/7/2015), usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.

Telepon genggam orang dekat Gunernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho ini disita penyidik KPK usai dilakukan pemeriksaan selama hampir 12 jam. "Tadi ini disita, berita acara penyitaan handphone beliau (Mustafa)," ujar kuasa hukum Mustafa, Razman Arief Nasution di Gedung KPK, Jakarta, Kamis malam.

Razman menilai, penyitaan ini terbilang ganjil. Pasalnya, kata dia, penyidik KPK tidak menginformasikan terlebih dahulu kepada kuasa hukum mengenai hal itu.

"Beliau diminta turun dan diminta memanggil sodara Boy untuk meminta handphone. Padahal beliau ini kan klien kita, harusnya diinfoin ke kita," kata Razman.

Razman mengatakan, penyidik menganggap ada komunikasi mencurigakan di telepon genggam tersebut sehingga perlu disita untuk kepentingan penyidikan. Sementara itu, Mustafa mengakui bahwa itu telepon genggam pribadi itu digunakannya sehari-hari. Termasuk berkomunikasi dengan Gatot, istri Gatot bernama Evy Susanti, pengacara Otto Cornelis Kaligis, dan pengacara M Yagari Bhastara alias Gerry.

"Iya, iya, itu memang HP saya untuk komunikasi," kata Mustafa.

Razman mengatakan, Mustafa dan kuasa hukum mempersilakan KPK untuk menyita telepon genggam tersebut. Namun, jika ada kekeliruan dalam proses penyitaan itu, ia akan menggugat KPK melalui praperadilan.

"Kalau kita anggap ini sebagai cara penggeledahan, penyitaan, kemudian penetapan status tersangka, kalau menyalahi aturan tersebut, kita akan pakai praperadilan," kata Razman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com