JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi menghindari kontak dengan unta untuk mencegah terjangkit virus korona penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS). Para ahli percaya bahwa unta punuk tunggal merupakan salah satu sumber virus MERS.
"Di sana tidak boleh cium unta gitu kan, maksudnya sering pegang-pegang unta," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Wapres juga menyatakan bahwa upaya pencegahan MERS dilakukan pemerintah dengan mewajibkan WNI imunikasi sebelum berangkat ke timur tengah. Baik WNI calon haji maupun WNI yang berniat umroh wajib diimunisasi.
Sindrom pernapasan Timur Tengah akibat virus korona atau MERS-CoV dipastikan belum menyebar ke Indonesia. Terakhir, seorang pasien berusia dua tahun diduga tertular setelah berlibur ke Korea Selatan, tetapi hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan pasien itu negatif MERS-CoV. (baca: Bocah Negatif MERS di Jakarta Utara Sudah Diizinkan Pulang)
Meski demikian, pemerintah tak mengendurkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya penyakit ini di masa depan. (baca: Bandara Kualanamu Siaga Penuh Antisipasi MERS)
MERS-CoV merupakan penyakit akibat virus korona baru (novel corona virus) yang menyerang saluran pernapasan dan menimbulkan gejala ringan hingga berat. Masa inkubasi 2-14 hari.
Penyakit bisa kian parah jika pasien menderita penyakit lain, seperti penyakit paru kronik dan penyakit jantung kronik.
Virus MERS-CoV pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada 2012. Hingga 22 Juni, WHO melaporkan 171 kasus positif MERS-CoV di Korea Selatan, dengan 27 pasien meninggal.
Ada tiga kasus baru MERS di Arab Saudi sehingga total pasien 1.038 orang. Ada 459 orang meninggal, 573 orang sembuh, dan 6 pasien dalam perawatan. Kunci bagi jemaah di wilayah itu agar tak terinfeksi MERS-CoV antara lain berperilaku hidup bersih dan sehat serta menghindari kontak dengan unta. (JOG)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.