Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah MERS, Wapres Ingatkan WNI Jangan Pegang Unta di Arab

Kompas.com - 26/06/2015, 15:38 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi menghindari kontak dengan unta untuk mencegah terjangkit virus korona penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS). Para ahli percaya bahwa unta punuk tunggal merupakan salah satu sumber virus MERS.

"Di sana tidak boleh cium unta gitu kan, maksudnya sering pegang-pegang unta," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Wapres juga menyatakan bahwa upaya pencegahan MERS dilakukan pemerintah dengan mewajibkan WNI imunikasi sebelum berangkat ke timur tengah. Baik WNI calon haji maupun WNI yang berniat umroh wajib diimunisasi.

Sindrom pernapasan Timur Tengah akibat virus korona atau MERS-CoV dipastikan belum menyebar ke Indonesia. Terakhir, seorang pasien berusia dua tahun diduga tertular setelah berlibur ke Korea Selatan, tetapi hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan pasien itu negatif MERS-CoV. (baca: Bocah Negatif MERS di Jakarta Utara Sudah Diizinkan Pulang)

Meski demikian, pemerintah tak mengendurkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya penyakit ini di masa depan. (baca: Bandara Kualanamu Siaga Penuh Antisipasi MERS)

MERS-CoV merupakan penyakit akibat virus korona baru (novel corona virus) yang menyerang saluran pernapasan dan menimbulkan gejala ringan hingga berat. Masa inkubasi 2-14 hari.

Penyakit bisa kian parah jika pasien menderita penyakit lain, seperti penyakit paru kronik dan penyakit jantung kronik.

Virus MERS-CoV pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada 2012. Hingga 22 Juni, WHO melaporkan 171 kasus positif MERS-CoV di Korea Selatan, dengan 27 pasien meninggal.

Ada tiga kasus baru MERS di Arab Saudi sehingga total pasien 1.038 orang. Ada 459 orang meninggal, 573 orang sembuh, dan 6 pasien dalam perawatan. Kunci bagi jemaah di wilayah itu agar tak terinfeksi MERS-CoV antara lain berperilaku hidup bersih dan sehat serta menghindari kontak dengan unta. (JOG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com