Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Bersama Anak Yatim, Jokowi Bagi-bagi Sepeda

Kompas.com - 18/06/2015, 18:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan ibadah puasa hari pertama dengan berbuka bersama 400 orang anak yatim di Istana Negara, Kamis (18/6/2015) sore. Seperti biasa, momentum bertemu anak-anak ini digunakan Jokowi untuk berbagi hadiah, kali ini 10 unit sepeda yang dibagikan.

"Tadi sudah disampaikan imam masjid Istana. Saya enggak mau ngomong panjang lebar. Di sini, saya hanya mau kuis saja," ujar Jokowi membuka sambutan pidatonya.

Jokowi pun langsung melemparkan 10 pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu seputar nama nabi, nama malaikat, rukun Islam, hingga hafalan surat Ad-Dhuha. Seluruh pertanyaan dan tantangan Jokowi langsung dijawab tanpa sedikit pun kesalahan para anak yatim yang hadir.

Mereka terlihat semangat mengacungkan jari tangannya untuk mendapatkan sepeda baru. Tak jarang, saat melontarkan pertanyaan, Jokowi bercanda dengan mereka.

"Terakhir ya, apa ya pertanyaannya. Ini yang paling sulit aja ya. Nama saya siapa?" tutur Jokowi.

Seorang bocah berumur 6 tahun langsung mengangkat tinggi-tinggi tangannya hingga berdiri. Melihat aksi sang bocah, Jokowi pun menunjuk dia. Bocah yang diketahui bernama Eza itu berhasil menjawab dengan benar. Eza langsung berlari menggapai sepeda barunya.

Namun, sebelum bisa beranjak lebih jauh dari tempat duduknya, Jokowi pun menegur, "Kamu mau ke mana Za?" celetuk Jokowi. Eza lalu kembali ke tempat duduknya.

"Lho? Enggak mau diambil sepedanya?" canda mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Eza pun terpaksa lari bolak-balik di antara ratusan anak yatim yang ada. Canda Jokowi ini lalu membuat seisi ruangan tertawa apalagi ekspresi Eza yang begitu polos.

Setelah diperkenankan mengambil sepeda, Eza langsung lari kencang ke arah panggung mengambil sepeda warna oranye bermerk Polygon yang tingginya melebih tinggi badannya.

Sebelum sambutan Jokowi, Imam Masjid Baiturahman KH. Tajudin Hasan terlebih dulu memberikan siraman rohani yang bertajuk "Menyayangi Anak Yatim". Tak lama setelah kuis Jokowi berakhir, azan Maghrib pun berkumandang. Segelas teh hangat, kolak, dan korma menjadi hidangan takjil yang dinikmati para anak yatim itu di Istana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com