Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel: Tidak Ada Pilihan, Saya Hanya Menunggu

Kompas.com - 25/05/2015, 13:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengaku tidak ingin menduga-duga alasan ketidakhadiran tim kuasa hukum Polri dalam sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/5/2015).

"Saya tidak ingin mengira-ira atau menduga-duga, realistis saja. Posisi saya ini hanya menunggu tidak ada pilihan lain," kata Novel saat dijumpai usai persidangan.

Novel yang hadir didampingi sembilan anggota tim kuasa hukumnya menegaskan, pengajuan praperadilan terhadap Polri merupakan langkah koreksi terhadap Polri. (baca: Polri Tak Hadir, Sidang Praperadilan Novel Baswedan Ditunda)

"Kalau ada hal yang tidak benar, tentu harus kita koreksi karena itu bentuk kecintaan kita terhadap institusi Polri," ujarnya.

Sementara itu, anggota tim kuasa hukum Novel, Muji Kartika Rahayu menilai, tidak ada alasan bagi Polri untuk tidak hadir dalam sidang perdana. Pasalnya, sejak gugatan ini didaftarkan pada 4 Mei 2015 lalu, Polri memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari gugatan itu.

"Jadi mengapa tidak hadir, sebagian kita sudah menunggu. Bahkan bukan hanya pemohon yang menunggu, tapi pengadilan pun menunggu. Ini suatu catatan agar sebaiknya kita mengormati pengadilan dan hukum," ujarnya.

Atas ketidakhadiran itu, hakim tunggal Suhairi memutuskan untuk menunda pelaksanaan sidang hingga Jumat (29/5/2015). Namun, Muji meminta, agar hakim tetap melanjutkan persidangan apabila dalam pemanggilan kedua itu, pihak Polri kembali mangkir.

"Tadi kita minta hakim supaya ada kepastian bahwa kalau Jumat tidak hadir, maka peradilan tetap berjalan tanpa kehadiran pemohon. (Bahkan jika diperlukan) diputus tanpa kehadiran dia (Polri), ini berarti tidak menggunakan haknya," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com