Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Targetkan Pembenahan Kawasan Wisata Mandeh dalam 2 Tahun

Kompas.com - 17/05/2015, 08:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan, pemerintah pusat saat ini tengah menggandeng pemerintah daerah Sumatera Barat untuk mengembangkan kawasan wisata di Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Andrinof menargetkan pembenahan infrastruktur kawasan tersebut akan rampung dalam dua tahun ke depan.

"Tinggal sedikit lagi saja. Jalan yang masih tanah ini, dua tahun selesai kok. Selesai separuh saja di beberapa titik, sudah bikin penginapan, sudah (beres)," ujar Andrinof di Mandeh, Sumatera Barat, Sabtu (16/5/2015).

Menurut Andrinof, banyaknya wisatawan yang mengunjungi kawasan ini belum sebanding dengan fasilitas yang ada. Ia mengakui bahwa pengunjung belum dapat terfasilitasi dengan baik. "Kayak misalnya perahu yang mau dicarter tidak tersedia," kata Andrinof.

Andrinof memperkiraan untuk pembenahan jalanan di kawasan wisata Mandeh saja membutuhkan sekitar Rp 500 miliar. Pembangunan infrastruktur tersebut, kata dia, bisa saja dilakukan oleh pemerintah daerah mau pun oleh pemerintah pusat.

Namun, Andrinof menyarankan agar proyek tersebut ditangani pemerintah dengan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara agar lebih cepat terealisasi pembangunannya.

"Supaya cepat, ubah statusnya sehingga menjadi proyek APBN, proyek besar. Tinggal mengeluarkan status kawasan ini menjadi kawasan wisata nasional oleh presiden," kata Andrinof.

Andrinof selaku menteri yang membidangi pembangunan wilayah di Indonesia mendukung penuh berkembangnya kawasan wisata Mandeh. Bahkan, kata Andrinof, Bappenas dan Kementerian Pariwisata menjadikan pengembangan kawasan wisata ini ke dalam Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Tinggal bagaimana kita manfaatkan potensi itu dan peluang sebagai daerah yang strategis, punya objek wisata yang luar biasa," kata Andrinof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com