"Terus terang saya sering menerima gitu-gituan, dari nomor (sekian), mau berhubungan ini, ini, ini wanita cantik," kata Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Pesan penawaran jasa wanita penghibur yang masuk ke ponsel Kalla tersebut sejenis dengan penawaran lainnya, seperti tawaran kredit, uang, atau mobil. Kalla juga heran mengapa tawaran-tawaran sejenis itu bisa masuk ke ponselnya.
"Nomor saya kan sudah 20 tahun (dipakai). Kita langsung delete saja," kata dia.
Bisnis prostitusi di kalangan artis mulai terkuak. Pekan lalu, kepolisian menangkap RA (32), seorang pria yang diduga berperan sebagai mucikari. Ia menawarkan jasa wanita penghibur dari kalangan artis dan model dengan tarif Rp 80 juta hingga Rp 200 juta. Dari praktik itu, RA mendapatkan keuntungan kurang lebih 30 persen dari tarif wanita yang disewa.
Mengenai dugaan adanya pejabat yang menggunakan jasa wanita penghibur, Kalla meminta tuduhan itu dibuktikan.
"Semua orang bisa masuk list (pengguna jasa prostitusi). Bagaimana membuktikannya? Anda bisa buktikan tidak?" kata Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.