Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Kongres Demokrat Agendakan Pemilihan Ketua Umum

Kompas.com - 12/05/2015, 07:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Kongres IV Partai Demokrat akan dimulai pada hari ini, Selasa (12/5/2015), di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur. Agenda utama kongres adalah pemilihan dan penetapan ketua umum periode 2015-2020.

Rangkaian pembukaan Kongres IV akan dimulai dengan acara kilas balik perjalanan Partai Demokrat pada pukul 10.00 WIB. Acara itu akan diisi dengan pemutaran video berjudul "Langit Akan Tetap Biru" yang disaksikan seluruh peserta kongres.

Setelah itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan memberi arahan kepada peserta kongres yang terdiri dari pengurus pusat, pengurus tingkat kabupaten/kota dan provinsi, serta organisasi sayap dan perwakilan Partai Demokrat di luar negeri.

"Kami laksanakan kongres dengan tujuan yang baik. Tetap junjung nilai demokrasi dan sesuai dengan aturan main, harapan kita seperti itu," kata SBY, saat meninjau arena Kongres IV Partai Demokrat, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5/2015).

Tak ada skenario aklamasi SBY

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan membantah ada skenario menetapkan SBY sebagai ketua umum secara aklamasi dalam Kongres IV. Menurut Syarief, peluang berkompetisi tetap terbuka untuk kader yang memiliki dukungan sesuai batas minimal yang ditetapkan dalam tata tertib kongres.

Syarief menjelaskan, dalam rancangan tata tertib kongres disebutkan bahwa syarat minimal untuk menjadi calon ketua umum harus memiliki 40 persen dukungan peserta pemilik suara. Usulan itu diklaimnya hasil pertimbangan peserta kongres. Namun, masih ada kemungkinan syarat tersebut berubah untuk menjaring calon ketua umum yang berkualitas.

"Rancangannya 40 persen, tapi kami akan buka dengan angka yang moderat sekali, cukup untuk tiga orang maju (sebagai calon ketua umum)," kata Syarief.

Sejauh ini, ada empat nama yang digadang-gadang akan maju sebagai calon ketua umum. Mereka adalah SBY, Gede Pasek Suardika, Marzuki Alie, dan Ahmad Mubarok.

Syarief mengatakan, Kongres IV Partai Demokrat hanya dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Surabaya.  Kongres selain di Hotel Shangri-La merupakan kongres yang tidak sah. Hal itu disampaikannya untuk mencegah digelarnya kongres tandingan oleh kelompok Kaukus Penyelamat Partai Demokrat yang terdiri dari mantan pimpinan Demokrat di tingkat kabupaten/kota.

"Kongres di luar kongres (hotel) Shangri-La itu ilegal," ujar Syarief.

Pembukaan Kongres IV akan digelar di tempat yang sama mulai pukul 19.30 WIB. Tamu VVIP akan hadir, di antaranya Presiden Joko Widodo yang kemungkinan besar diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pimpinan partai politik dari Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com