Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WNA Terpidana Mati Minta Dimakamkan di Indonesia

Kompas.com - 27/04/2015, 20:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua terpidana mati, warga negara Spanyol dan Nigeria, meminta dimakamkan di Indonesia, sedangkan tiga terpidana lainnya minta jenazahnya dipulangkan ke negara asalnya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Tribagus Spontana menyatakan di Jakarta, Senin (27/4/2015), bahwa terpidana mati asal Spanyol, Raheem Agbaje Salami, minta dimakamkan di Madiun, Jawa Timur.

"Dia juga minta menjadi donor untuk organ tubuhnya, meski tidak bisa dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Jatim," katanya.

Adapun terpidana asal Nigeria, Martin Anderson, meminta dimakamkan di Bekasi, Jawa Barat. Sementara itu, Mary Jane Fiesta Veloso dan duo "Bali Nine", Andrew Chan serta Myuran Sukumaran, minta agar jenazahnya dipulangkan ke negaranya. 

Untuk tiga terpidana mati lainnya, Sylvester Obieke Nwolise (WN Nigeria), Okwudili Oyatanze (WN Nigeria), dan Rodrigo Gularte (WN Brasil), permintaan pemakaman mereka belum terkonfirmasi. 

"Kalau besok tidak ada putusan dari keluarganya atau perwakilan negaranya, maka akan dimakamkan di Nusakambangan," katanya.

Sementara itu, satu terpidana mati asal Palembang, Sumatera Selatan, Zainal Abidin, meminta untuk dimakamkan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pelaksanaan eksekusi belum dipastikan. Meski demikian, sesuai aturan, mereka akan menjalani eksekusi 72 jam setelah mendapatkan pemberitahuan mengenai hal itu. Jika mereka sudah menerima pemberitahuan sejak Sabtu (25/4/2015), maka eksekusi sesuai hitungan waktu harus dilaksanakan pada Selasa atau Rabu (29/4/2015) dini hari.

Adapun kesembilan terpidana mati itu saat ini sudah masuk dalam ruangan isolasi, sedangkan kesibukan di pulau tersebut sudah mulai terasa sejak pekan lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com