Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan KAA, TNI-Polri Kerahkan "Sniper" hingga Kendaraan Tempur

Kompas.com - 15/04/2015, 12:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- TNI-Polri menyatakan kesiapannya untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Bandung dan Jakarta pada 19-24 April mendatang. Berbagai unsur pengamanan akan diterjunkan, mulai dari pasukan penembak jitu atau sniper hingga kendaraan tempur.

"Ada sniper dari TNI-Polri. Ada berbagai persenjataan lain diperlukan seperti kendaraan taktis dan kendaraan tempur," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko didampingi Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, usai apel pasukan pengamanan KAA di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).

Nantinya, sniper akan ditempatkan di lokasi strategis untuk mengamankan para pejabat negara Indonesia atau pun pejabat negara sahabat yang hadir dalam KAA. Adapun kendaraan tempur, nantinya akan diterjunkan dari laut dan udara. (baca: Moeldoko: TNI-Polri Tak Akan Biarkan Pihak Mana Pun Ganggu KAA)

"Untuk pengamanan Presiden dan kepala negara kita juga mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan sejumlah kapal perang Indonesia. Jadi sampai nanti (masyarakat) kaget. Dan sebisa mungkin memahami," ucap Moeldoko.

Sementara koordinasi dengan pasukan Presiden dari negara lain, menurut Moeldoko, sudah dikomunikasikan dengan baik. Komandan Paspampres sudah memiliki standar bagaimana mengkomunikasikan pengamanan internal kepala negara dengan Paspampres dari setiap negara yang ada. (baca: TNI: Komando Gabungan Siap Amankan KAA)

"Contohnya bagaimana, kalau nanti kepala negara membawa pesawat pribadi kita harus bagaimana, sudah kita hitung semuanya. Kalau di Halim enggak cukup sudah kita atur. Yang kedua kalau ada yang bawa senjata kita akan tanya jumlah berapa, nomor berapa dan seterusnya, dan siapa yang pegang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com