Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamil, Empat WNI di Turki Batal Dideportasi

Kompas.com - 22/03/2015, 15:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang dari 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan otoritas Turki ketika mereka hendak menyeberang ke Suriah dipastikan akan dideportasi dalam waktu dekat. Empat orang lainnya akan berada tetap berada di Turki dan belum akan dideportasi karena mereka tengah hamil.

"Kemungkinan tidak 16 (orang), karena ada empat orang yang hamil sehingga ditunda deportasinya," kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Bandara Halim Perdana Kusuma, Minggu (22/3/2015). Badrodin mengaku belum mengetahui kapan seluruh WNI itu akan dipulangkan.

Badrodin mengatakan, 12 WNI yang lain akan keluar dari Turki dalam waktu dekat dan kembali ke tanah air. "Kalau memang dikembalikan, kami akan siap melakukan pemeriksaan bagi yang dewasa," ucap dia.

Pemerintah Turki menahan 16 WNI itu saat mereka hendak menyeberang ke Suriah melewati Gaziantep, jalur yang kerap digunakan simpatisan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Pemerintah Indonesia sudah mengirim tim ke Turki untuk menindaklanjuti laporan penahanan tersebut.

Berdasarkan data pemerintah, 16 orang itu adalah Ririn Andrian Sawir, Qorin Munadiyatul Haq, Nayla Syahidiyah, Jauza Firdaus Nuzula, Ikrimah Waliturohman, Alya Nur Islam, Agha Rustam Rohmatulloh, dan Abdurahman Umarov. Selain itu, Tiara Nurmayanti Marlekan, Syifa Hidayah Kalashnikova, Daeng Stanzah, Ifah Syarifah, Ishaq, Asiyah Mujahidah, Aisyahnaz Yasmin, dan Muhammad Ihsan Rais.

Menurut catatan kepolisian, Ririn adalah istri Achsanul Huda, terduga teroris asal Jawa Timur yang dikabarkan meninggal dunia di Suriah pada awal 2015. Adapun Qorin Munadiyatul Haq, Nayla Syahidiyah, Jauza Firdaus Nuzula, Ikrimah Waliturohman, Alya Nur Islam, Agha Rustam Rohmatulloh, dan Abdurahman Umarov merupakan anak dari Achsanul dengan Ririn.

Tiara Nurmayanti Marlekan dan Syifa Hidayah Kalashnidkova adalah istri dan anak dari Muhammad Hidayah, terduga teroris yang meninggal dunia di Tulungagung, Jawa Timur. Daeng Stanzah dan Ifah diketahui merupakan pasangan suami istri. Ishaq dan Asiyah merupakan anak kandung mereka.

Sementara Aisyahnaz dan Ihsan tak memiliki hubungan kekerabatan apa pun dengan yang lainnya. Stanzah, Aisyahnaz, dan Ihsan sama-sama berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com