JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti berjanji, akan mengubah citra polisi yang menakutkan apabila dia sudah menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian nanti. Menurut dia, polisi selama ini banyak dianggap menakutkan oleh masyarakat karena polisi terlalu menonjolkan diri sebagai sosok penegak hukum.
"Sebetulnya enggak, polisi itu ada dua sisi, tidak hanya penegak hukum tapi juga humanis. Tapi yang sering kita tonjolkan penegak hukumnya, padahal yang harusnya kita bangun sisi humanisnya," kata Badrodin saat berkunjung ke redaksi Kompas, di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Jika sisi humanis ditonjolkan, maka Badrodin yakini polisi akan lebih bersahabat dengan masyarakat. Fungsi polisi pun tidak hanya untuk menangkap pelaku kriminal, tetapi juga menjadi pengayom bagi masyarakat luas.
"Karena yang jahat itu kan paling 5 persen, 95 persen harus dilindungi. Ini yang selama ini tidak ditampakkan. Seolah polisi penegak hukum saja," ujar Badrodin yang kini menjabat sebagai Wakapolri itu.
Nantinya, Badrodin ingin polisi terjun langsung ke lingkungan masyarakat sekitar. Dengan begitu, terjadi komunikasi yang baik dan berjalan dua arah antara polisi dan masyarakat.
"Kalau polisi komunikasinya baik, saya pikir hal seperti itu akan membawa nama baik polisi sendiri," ucap Badrodin.
Badrodin ditunjuk oleh calon kapolri oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Komjen Budi Gunawan yang terseret kasus Korupsi. Badrodin akan segera menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPR usai masa reses, pada akhir bulan Maret ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.