Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tak Dapat Kamar Hotel, Kubu Zulkifli Merasa Dicurangi

Kompas.com - 28/02/2015, 18:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Kubu pendukung calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mengaku sempat mengalami masalah saat registrasi Kongres PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015) sore.

Rombongan Zulkifli sempat tak mendapatkan kamar di Hotel bintang lima itu. "Saat dipersilahkan mengambil kunci kamar di Westin, ternyata enggak ada. Ini tanda tanda kecurangan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat Edi Danardi, saat jumpa pers di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali, Sabtu petang.

Edi mengatakan, kubunya bisa saja menginap di Hotel Melia yang merupakan markas pendukung Zulkifli. Hotel Melia juga jaraknya tak begitu jauh dari Hotel Westin, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Namun, sudah terdapat aturan bahwa peserta kongres yang memiliki hak suara harus lah menginap di lokasi diselenggarakannya kongres. "Ini tanda-tanda menyudutkan peserta Pak Zul," ucapnya.

Zulkifli yang saat itu juga ikut dalam jumpa pers menegaskan bahwa masalah tersebut sudah selesai. Seluruh peserta pendukung Zulkifli sudah mendapatkan kunci kamarnya masing-masing.

"Tadi memang sempat dipersulit. Tetapi setelah dikomunikasikan dengan Pak Edi Darmadi, Ketua PAN Jawa Barat, sudah menjadi lancar," ujar Zulkifli.

Kendati demikian, Edi tetap mengingatkan agar pihak panitia tidak mengulangi kesalahan itu untuk kedua kalinya. Dia menilia ada kesengajaan dari panitia terkait masalah kamar tersebut.

"Masalahnya, saat rombongan mereka ambil kunci di resepsionis, ada. Rombongan kami tidak ada," ujar Edi.

Kongres PAN akan dibuka Sabtu malam ini dan akan berlangsung hingga 2 Maret mendatang. Zulkifli akan menantang calon petahana Hatta Rajasa.

Setidaknya, terdapat 593 peserta yang memiliki hak pilih akan hadir ke lokasi. Mereka adalah ketua dan sekretaris DPW PAN se-Indonesia, ketua DPD PAN se-Indonesia, ketua dan sekretaris MPP PAN, ketua umum, sekjen, bendahara umum DPP, serta ketua enam organisasi otonom.

Selain itu hadir pula tiga ribu kader sekaligus simpatisan dalam kongres di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com