Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syafii: PAN Jangan Tiru Partai Lain yang Retak

Kompas.com - 26/02/2015, 16:15 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Di sela silaturahim dengan Zulkifli Hasan, mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengaku dirinya juga dihubungi oleh Hatta Rajasa jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali. Syafii berharap, siapa pun yang akan memimpin PAN bisa membawa persatuan di tubuh PAN.

"Tadi Hatta Rajasa juga menghubungi. Keduanya memang sahabat saya," ujar Syafii saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/2/2015).

Syafii menuturkan, pembicaraan dengan Hatta lewat telepon hanya sebatas silaturahim. Sama halnya dengan kedatangan Zulkifli ke rumahnya.

"Ya, hanya silaturahmi. Kalau minta restu saya ini tidak punya apa-apa dan bukan siapa-siapa, ya yang terpenting tidak saling jegal dan bersaing secara fair," tegasnya.

Syafii berharap agar PAN tidak mengikuti jejak partai lainnya yang mengalami perpecahan karena perbedaan di kongres.

"Hal yang buruk itu kan gampang ditiru, seperti narkoba kan gampang ditiru. Jangan sampai PAN meniru partai-partai lain yang terjadi keretakan," tandasnya.

Selain itu, siapa pun nantinya yang akan memimpin PAN, program-programnya harus dominan ke daerah. Kader-kader daerah perlu diperhatikan, jangan condong ke pusat saja.

"Sabagai partai yang terlahir di era reformasi, ke depan saya harap PAN menjadi partai yang terbuka dan modern," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah bersilaturahim dengan pengurus PP Muhammadiyah, Zulkifli Hasan, salah satu bakal calon ketua PAN, berkunjung ke rumah Syafii. Dalam pertemuan itu, Syafii sempat berpesan agar para calon yang bersaing bertindak jujur dan tidak saling menjegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com