JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III Adies Kadir berharap agar pernyataan yang disampaikan pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto soal manuver Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, tidak benar. Menurut dia, jika memang pernyataan Hasto dapat dibuktikan, maka yang akan tercoret dalam hal ini tidak hanya KPK tetapi juga persoalan supremasi hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami berharap, cerita itu tidak benar. Kalau benar, selamat datang di zaman kegelapan," kata Adies saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi III, Rabu (4/2/2015).
RDPU ini dilangsungkan bersama Hasto dan seorang pria yang mengaku sebagai sahabat Abraham, Zainal Thahir. Dalam RDPU itu, Hasto membeberkan pertemuan antara Abraham dengan sejumlah petinggi PDI Perjuangan sebelum Pilpres 2014. Menurut Hasto, setidaknya ada enam kali pertemuan yang dilakukan Abraham dengan petinggi PDI Perjuangan.
Sementara, Zainal membeberkan foto mesra Abraham dengan seorang wanita yang bernama Feriyani Lim alias Siska. Zainal mengaku, foto tersebut diambil oleh dirinya tujuh tahun silam di sebuah kamar Hotel Clarion, Makassar.
Namun, keabsahan foto tersebut dibantah Abraham, dan wanita yang disebut di dalam foto itu diduga saat ini tengah memiliki urusan hukum di Bareskrim Polri terkait pemalsuan dokumen negara. Adies pun meminta, agar pimpinan Komisi III dalam waktu dekat mengagendakan pemanggilan terhadap mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono dan Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto.
Pasalnya, kedua nama itu juga sempat disebut Hasto turut bertemu Abraham dengan petinggi PDI Perjuangan. "Kami harap tidak benar, karena apa? Lembaga yang dicintai masyarakat ternyata pimpinannya tidak lebih rendah daripada orang-orang yang mereka periksa (sebagai tersangka)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.